Bupati Bima Buka Bimtek Penyusunan Usulan Program OPD Tahun 2025



WARTA BIMA,- Bupati Bima Ady Mahyudi didampingi Wakil Bupati, dr. H. Irfan Zubaidy membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Usulan Program dan Laporan Keuangan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Bima Tahun Anggaran 2025, Kamis (24/4).

Pembukaan Bimtek yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri RI tersebut berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bima Godo Kecamatan Woha.

Bupati Bima Ady Mahyudi dalam sambutanya mengatakan, rencana program dan kegiatan serta janji politik harus bisa direalisasikan. Bahkan untuk lebih terarahnya kegiatan tersebut, Pemkab Bima dibawah kepemimpinan Ady-Irfan, telah melakukan pertemuan dengan pejabat terkait di Kementerian Dalam Negeri dalam memfasilitasi Bimbingan teknis untuk membekali seluruh OPD terkait informasi yang diperlukan.  

"Kegiatan ini sangat penting, karena itu, Pemerintah Daerah mengundang tim dari Kementerian Dalam Negeri untuk memberikan Bimbingan Teknis, supaya dana APBN dapat secara optimal mendukung pendanaan di daerah," ujarnya. 

Bupati Bima sangat berharap, Bimbingan Teknis ini bisa berdampak pada peningkatan usulan program yang bersumber dari pendanaan APBN maupun akses pendanaan Korporasi dan BUMN. Sehingga dapat membantu meningkatkan realisasi usulan program yang diajukan oleh OPD dan meningkatkan jumlah anggaran, terutama dalam postur anggaran Pemerintah Kabupaten Bima.

Sementara itu, Plt. Kepala BPKAD Kabupaten Bima Aries Munandar, ST.,MT dalam pengantarnya memaparkan bahwa Bimtek yang menghadirkan narasumber Didi Untung Wirayadi dari Kementerian Dalam Negeri tersebut, merupakan upaya peningkatan kapasitas ASN dalam tata cara penyusunan usulan program dan pendanaan yang bersumber dari APBN.

Sebanyak 180 peserta baik kepala perangkat daerah, pejabat teknis dana transfer dan fungsional terkait serta Kasubag Program dan Pelaporan mengikuti Bimtek ini.  "Melalui upaya ini, kita membuka dan mencari akses pendanaan di luar APBD baik melalui korporasi maupun Badan Usaha Milik Negara," pungkasnya. (Red)