![]() |
H. Ibnu Zubair didampingi tim dari Dikes dan petugas Gizi |
WARTA BIMA,- Untuk mengantisipasi keracunan massal yang disebabkan oleh Makanan Bergizi Gratis (MBG). Pihak Pemerintah melalui Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima mengadakan Kursus Higiene Sanitasi Pangan di Dapur SPPG Yayasan Peduli Umat Mbojo Desa Kambilo Kecamatan Wawo, Ahad (12/10).
Kegiatan kursus ini diikuti oleh seluruh juru masak dan karyawan lainya yang bekerja pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik H. Kasnun Ahmad tersebut.
Ketua tim kerja kesehatan lingkungan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, H. Ibnu Zubair, S.Kep.Ns mengatakan, kursus tersebut diprioritaskan untuk seluruh tukang masak ataupun para penjamah makanan di SPPG, agar dapat memahami cara pengolahan dan kebersihan makanan yang disajikan. Karena peningkatan mutu makanan tidak terlepas dari peran penjamah makanan yang terlibat langsung dalam proses pengolahan makanan yang dikonsumsi oleh para konsumen, khususnya dalam program MBG.
Menurutnya, penyelenggaraan makanan yang higiene dan sehat menjadi prinsip dasar penyelenggaraan makanan institusi. Makanan yang tidak dikelola dengan baik dan benar oleh penjamah makanan dapat menimbulkan dampak negatif seperti penyakit dan keracunan akibat bahan kimia, mikroorganisme, tumbuhan atau hewan, serta dapat pula menimbulkan alergi.
Selain itu, faktor kebersihan penjamah atau pengelola makanan yang biasa disebut higiene personal merupakan prosedur menjaga kebersihan dan pengelolaan makanan yang aman dan sehat.
![]() |
Ibnu Zubair menyebut, tujuan dari kegiatan kursus Higiene Sanitasi Pangan tersebut adalah, untuk menambah pengetahuan dan kemampuan penjamah makanan sebagai persyaratan sanitasi tempat pengelolaan makanan (TPP) dan mampu menerapkan persyaratan dan teknik pembersihan atau pemeliharaan di ruangan TPP agar terhindar dari resiko pencemaran.
Setelah mengikuti kursus ini, para peserta terutama para penjamah makanan di SPPG Yayasan Peduli Umat Mbojo diharapkan dapat memahami kebijakan keamanan pangan siap saji, cemaran pangan dan penyakit bawaan pangan, pemeliharaan lingkungan kerja serta pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit.
"Disamping itu, pembersihan dan sanitasi peralatan, higiene perorangan serta tahapan proses produksi pangan siap saji wajib dipahami oleh seluruh penjamah makanan," jelas Ibnu Zubair.
![]() |
Pria kelahiran Wawo yang akrab disapa Aji Ibeng ini menambahkan, materi yang disampaikan dalam kegiatan kursus tersebut antara lain, kebijakan keamanan pangan siap saji, cemaran pangan dan penyakit bawaan pangan, pemeliharaan lingkungan kerja, pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit, pembersihan dan sanitasi peralatan, higiene perorangan serta tahapan proses produksi pangan siap saji.
"Kegiatan kursus seperti ini sudah kita lakukan pada 10 Dapur SPPG yang tersebar diberbagai wilayah Kabupaten Bima. Termasuk di SPPG Yayasan Peduli Umat Mbojo Desa Kambilo Kecamatan Wawo ini," pungkasnya. (WB-01)