![]() |
| Kondisi Ruang Kelas sudah dibongkar |
WARTA BIMA,- Sejak empat hari yang lalu, tepatnya mulai Selasa hingga Jum,at siang ini (31/10), proses pekerjaan renovasi (Rehab) ruang kelas di SDN 1 Kambilo Kecamatan Wawo terbengkalai.
Mangkraknya proyek yang bersumber dari APBD Kabupaten Bima tahun 2025 senilai, Rp. 199 juta ini, disinyalir akibat terjadinya insiden pengusiran terhadap sejumlah tenaga kerja (tukang) yang dilakukan oleh seorang warga Desa Kambilo, Jr pada Selasa lalu (28/10).
Ketika dikonfirmasi Media ini, Jr mengungkapkan, aksi spontanitasnya mengusir para tenaga kerja yang sedang melaksanakan proyek di SDN 1 Kambilo tersebut. Karena dirinya tidak terima dengan kehadiran Kontraktor dari CV. Salaja Mbojo bersama seluruh tenaga kerjanya yang berasal dari wilayah Kota Bima.
Mestinya, sebagai salah satu bentuk pemberdayaan pada masyarakat setempat, pihak Pemerintah dalam hal Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, harus mempercayakan orang-orang dari Kecamatan Wawo, lebih khusus warga Desa Kambilo untuk melaksanakan proyek tersebut. Paling tidak sebagai tenaga kerjanya (tukang).
"Tapi faktanya sekarang, tidak ada satupun warga Desa Kambilo yang dilibatkan dalam proyek ini. Mulai dari kontraktor sampai tenaga kerja semuanya orang-orang yang datang dari Kota Bima. Makanya saya usir mereka karena ini sangat tidak adil," ungkapnya.
Jr mengaku sangat mendukung program-program pembangunan yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Bima dibawah kepemimpinan Ady Mahyudi dan dr. H. Irfan Zubaidy. Bahkan sederet program untuk menuju Bima Bermartabat saat ini sebagian sudah tuntas dan sedang dilaksanakan diberbagai wilayah Kabupaten Bima, seperti perbaikan (Hotmik) jalan, bangun baru dan renovasi puluhan gedung sekolah serta pembangunan lainya disegala bidang.
"Tapi kalau ada proyek rehab gedung Sekolah seperti di SDN 1 Kambilo ini, berikanlah kepercayaan kepada masyarakat kami di Desa Kambilo ataupun orang Wawo pada umumnya yang mengerjakan. Jangan semuanya orang-orang dari Kota Bima seperti ini," pungkasnya.
![]() |
| Kepala SDN 1 Kambilo |
Sementara itu, Kepala SDN 1 Kambilo, Siti Wahidah, S.Pd ketika ditemui awak Media ini enggan menanggapi kejadian pengusiran tersebut. Yang terpenting, proses pekerjaan renovasi dua ruang kelas di Sekolah yang dipimpinnya harus cepat dituntaskan, mengingat sekarang sudah mulai memasuki musim hujan.
"Saya harap, proyek ini bisa cepat selesai supaya proses KBM siswa tetap berjalan lancar. Kalau macet seperti ini proses KBM pasti terhambat, apalagi sebagian anak-anak kami sekarang belajar sementara di halaman sekolah dan Musholah, karena ruang kelas sangat terbatas," tandas Ibu Wahidah. (WB-01)


