Revitalisasi Lima Sekolah di Kecamatan Wawo Menelan Biaya, Rp.3,4 Milyar


Panitia pembangunan (P2SP) di SDN Inpres Tarlawi sedang menunjukan gedung yang baru dibongkar


WARTA BIMA,- Sedikitnya, lima Sekolah diwilayah Kecamatan Wawo Kabupaten Bima patut bersyukur dan bahagia. Karena pada tahun anggaran 2025 ini, Kementrian Pendidikan RI telah mengucurkan dana senilai, Rp. 3,4 Milyar untuk Revitalisasi satuan pendidikan.

Kelima Sekolah di Kecamatan Wawo yang mendapat bantuan dana fantastis dari APBN Pusat tersebut yakni, SDN Kombo sebesar, Rp. 1,2 Miliar lebih, SDN Inpres Tarlawi, Rp. 555 juta, SDN Inpres 1 Maria, Rp. 887 juta, SDN Inpres 2 Maria, Rp. 465 juta dan Taman Kanak-kanak (TK) Pembina Negeri Wawo sebesar, Rp. 230 juta.

Informasi yang dihimpun Media ini dari lima kepala sekolah yang mendapat bantuan tersebut menyebutkan bahwa anggaran jumbo yang digelontorkan oleh negara untuk masing-masing sekolahnya tersebut, akan dipergunakan untuk revitalisasi satuan pendidikan dasar berupa rehabilitasi beberapa ruang kelas, ruang perpustakaan, ruangan administrasi, pembangunan baru ruang UKS dan pembangunan Toilet beserta sanitasinya.

"Pelaksanaan proyek ini semuanya dilakukan secara swakelola oleh pihak sekolah, dibantu oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) yang sudah kami dibentuk sebelum dimulainya pekerjaan," ujar sejumlah Kepsek yang mendapat bantuan dana revitalisasi dimaksud.

Berdasarkan pantauan langsung awak Media pada Rabu (10/9), progres pekerjaan pada lima sekolah yang mendapat jatah proyek tersebut, semuanya baru pada tahap pembongkaran bagian atap gedung yang akan direnovasi (rehab) serta pembuatan fondasi Toilet.


Lokasi KBM darurat siswa SDN Inpres 1 Maria

Sementara disisi lain, dengan hadirnya proyek perbaikan ruang kelas, perpustakaan dan lainya tersebut, sejumlah sekolah, seperti SDN Kombo, SDN Inpres 1 Maria dan SDN Inpres Tarlawi, saat ini terpaksa mengalihkan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) para siswa-siswinya untuk sementara waktu, sembari menunggu selesainya pekerjaan rehab beberapa ruang kelas di sekolah masing-masing.

"Proyek ini memang penting, tapi kelancaran kegiatan belajar mengajar seluruh anak didik kami lebih penting lagi. Makanya, kami wajib mengalihkan proses KBMnya walaupun di luar ruangan, Mushala dan di tanah lapang yang ditutup dengan bahan Terpal sekalipun. Anak-anak ini adalah generasi masa depan bangsa yang wajib kita jaga dan lindungi bersama," pungkas sejumlah Kepala SD yang mendapat proyek tersebut. (WB-01)