![]() |
| Para Tutor dari Yayasan BMB didampingi H. Kasnun saat pelatihan Chef |
WARTA BIMA,- Sebanyak 30 orang Kepala Chef (pemimpin dapur) Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tersebar pada 22 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Kabupaten dan Kota Bima, kini sudah mendapat Sertifikat HACCP dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, plus Sertifikat Kelayakan Chef dari Yayasan Bina Mutu Bangsa (YBMB) yang berkedudukan di Jakarta.
Kepastian para pemimpin dapur mendapatkan masing-masing dua sertifikat sangat berharga ini, setelah mereka mengikuti Pelatihan Chef yang diadakan oleh Yayasan Bina Mutu Bangsa bekerjasama dengan H. Kasnun Ahmad, pemilik Dapur SPPG di Kecamatan Wawo yang juga Ketua Yayasan Peduli Umat Mbojo.
Sertifikat HACCP tersebut sebagai bukti sebuah perusahaan makanan dan minuman, yang telah menerapkan sistem manajemen keamanan pangan sesuai dengan prinsip-prinsip Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP). Sertifikat ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengendalikan potensi bahaya (mikrobiologis, kimiawi, fisik) mulai dari bahan baku hingga produk jadi.
Liputan langsung awak Media ini, pelatihan yang diikuti sebanyak 22 orang pimpinan dapur MBG tersebut berlangsung pada Sabtu dan Minggu 25-26 Oktober 2025. Penyampaian materi oleh para Tutor digelar di gedung Perpustakaan Arsip Daerah Kota Bima. Sementara untuk prakteknya diadakan di ruangan SPPG Milik H. Kasnun Desa Kambilo Kecamatan Wawo.
Dalam pelatihan tersebut, para Chef Profesional dari Yayasan BMB yang diundang secara khusus oleh H. Kasnun ini, menyampaikan sejumlah materi berkaitan dengan keberdaan SPPG, Manajemen Dapur, Kepala Dapur, Harga Pangan hingga Sertifikat HACCP dimaksud.
![]() |
| Tutor saat mempraktekan cara pembuatan menu MBG |
Pemateri sekaligus Ketua Yayasan Bina Mutu Bangsa, Aji Gumelar mengungkapkan, tujuan pelatihan antara lain untuk memberikan pemahaman tentang berbagai resep MBG kepada seluruh personil dapur, termasuk sertifikasi untuk kebersihan dan keamanan dapur masing-masing.
Pihaknya berharap, setelah pelatihan ini tidak ada lagi penerima manfaat, terutama siswa-siswi di sekolah yang mengalami keracunan massal usai menyantap MBG. "Selain itu, kami berharap tidak ada lagi makanan yang menyalahi aturan dan hal-hal lainya yang tidak diinginkan oleh kita bersama," imbuhnya.
Disinggung soal metode praktekya di SPPG Milik H. Kasnun tersebut, Aji Gumelar menjelaskan bahwa yang dipraktekan dalam pelatihan tersebut hanya berkaitan dengan sejumlah menu MBG. Namun yang terpenting bagi para peserta (pemimpin dapur) harus bisa mengetahui gramasi dari setiap menu utama dan pendampingya seperti, porsi Nasinya harus mencapai 120 gram sesuai standar dari Badan Gizi Nasional (BGN).
![]() |
Sementara itu, pemilik SPPG sekaligus Ketua Yayasan Peduli Umat Mbojo, H. Kasnun Ahmad, sangat berterima kasih kepada pihak Yayasan Bina Mutu Bangsa yang telah memberikan pelatihan kepada 30 orang peserta dari berbagai wilayah Kabupaten dan Kota Bima tersebut. Karena menurutnya, ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dalam kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para pemimpin dapur, terutama dalam hal mengidentifikasi dan mengendalikan potensi bahaya, seperti keracunan MBG dan lainya.
H. Kasnun mengaku, sebagai salah satu pengelola SPPG di daerah Bima, pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah keracunan. Salah satunya dengan menghadirkan para chef profesional dari Yayasan BMB untuk melatih para pimpinan dapur MBG yang ada di wilayah Bima. Bahkan seluruh peserta pelatihan itu sekarang sudah dipastikan mendapatkan sertifikat dari Kementrian Pendidikan RI dan Yayasan Bina Mutu Bangsa.
"Dua sertifikat ini sangat penting bagi kita semua selaku pemilik SPPG dan pemimpin dapur MBG untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, citra perusahaan (Yayasan) dan akses pasar," pungkasnya.
![]() |
| Peserta pelatihan |
30 peserta dari 22 dapur SPPG yang mendapat sertifikat itu antara lain, SPPG Sadia II Kecamatan Mpunda, SPPG Talabiu Woha, SPPG Ichwan Monggonao, SPPG Paruga II Kota Bima, SPPG Firman Jaya Ambalawi, SPPG Kecamatan Parado, SPPG Srikandi Bonto, SPPG Kodo Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima dan SPPG tuan rumah Yayasan Peduli Umat Mbojo. (WB-01)




