Peserta Pawai Ta'aruf

WARTA BIMA,- Untuk menyambut sekaligus menyemarakan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur,an (MTQ) Tingkat Kecamatan Wawo ke-40 Tahun 2025 yang digelar mulai nanti malam di lapangan umum Desa Raba.

Ribuan masyarakat dari seluruh desa yang tersebar diwilayah Kecamatan Wawo, Rabu siang hingga sore ini (30/7) menggelar kegiatan Pawai Ta'ruf. Pawai yang berlangsung meriah tersebut mengambil star di halaman SMAN 2 Wawo dan finis di arena MTQ lapangan umum Desa Raba.

Camat Wawo bersama unsur Muspika, saar menyambut peserta Pawai

Liputan langsung awak Media ini, para peserta yang terlibat dalam pesta seremonial menyambut kegiatan keagamaan (MTQ) tingkat Kecamatan Wawo tahun 2025 tersebut terdiri dari berbagai instansi pemerintah seperti, jajaran Korwil Dikbudpora, seluruh UPT, guru-guru dan siswa mulai dari SD, MI, SMP, MTs dan SMA di Kecamatan Wawo serta jajaran Pemerintah Desa bersama seluruh elemen masyarakat yang tersebar di desanya masing-masing.

Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S. Sos didampingi Ketua Panitia MTQ, H. Burhanudin, S.Pd. M.Pd menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh lapisan masyarakat Wawo, yang telah berpartisipasi dalam kegiatan pawai ta'ruf menyambut MTQ Tingkat Kecamatan Wawo Tahun 2025.


Camat Wawo berharap, kegiatan MTQ yang dijadwalkan akan dihelat mulai Rabu malam nanti, dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar. "Selain itu, untuk menyukseskan kegiatan MTQ ini, saya juga berharap seluruh masyarakat Wawo, terutama warga Desa Raba sebagai tuan rumah bisa menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya MTQ Kecamatan Wawo tahun 2025 ini," pungkasnya. (WB-01)








 




 


Bupati Bima saat membuka FSA


WARTA BIMA,- Bupati Bima, Ady Mahyudi membuka secara resmi Festival Sangiang Api (FSA) Tahun 2025 yang digelar di kawasan pantai Desa Sangiang Kecamatan Wera, Senin (28/7).

Pembukaan FSA yang ditandai dengan 'Kareku Kandei' tersebut turut dihadiri Ketua Umum Ikatan Keluarga Wera Nusantara Prof. DR. E. H. Muhtar, S.Pd., M.Si, CfrA, Wakapolres Bima Kota Kompol Herman, Asisten Pemerintah dan Kesra, Fatahullah, S.Pd, Kepala OPD Lingkup Pemkab Bima, Ketua TP.PKK Kabupaten Bima Ny. Murni Suciyanti, Kabag Lingkup Setda, Camat Wera, dr. H. Sanusi, Sp.OG. tokoh adat dan pelaku seni budaya lokal.

Bupati Bima Ady Mahyudi dalam sambutannya menekankan pentingnya pelestarian nilai budaya dan kearifan lokal melalui beragam kegiatan. Festival ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga wadah untuk mengenalkan potensi wisata alam dan budaya yang dimiliki Kabupaten Bima. Sangiang Api adalah simbol kekuatan alam.

"Melalui festival ini kita harus mengajak masyarakat untuk mencintai serta menjaga warisan leluhur kita,” ujarnya. 

Bupati Bima mengungkapkan, Pemerintah Daerah berkomitmen FSA akan tercatat sebagai agenda wisata nasional. Festival Sangiang Api pada tahun 2025 ini masuk dalam Kalender Event Provinsi NTB dan Insha Allah akan diupayakan masuk di Kalender event nasional pada tahun 2026 mendatang.

Menutup sambutannya, Bupati Ady Mahyudi berharap Festival Sangiang Api 2025 menjadi ajang promosi wisata unggulan sekaligus menggerakkan ekonomi lokal di wilayah pesisir Bima.

Kareku Kandei

Seperti diketahui, kegiatan FSA akan berlangsung selama tujuh hari, mulai 28 Juli hingga 3 Agustus 2025. Selama sepekan, beragam pertunjukan seni tradisional Mbojo, lomba perahu, pameran UMKM lokal, kuliner khas Bima, hingga jelajah ke kawasan Gunung Sangiang yang dikenal sebagai gunung api aktif ditengah laut. (Red)





WARTA BIMA,- Mahasiswa Kelompok 1 Program Mahasiswa Mengabdi (PMM) Bhaktiku Negeri–KKN Berdampak Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), berkolaborasi dengan Sanggar La Nggoli dan Dinas Perpustakaan Kearsipan Daerah Kabupaten Bima sukses menyelenggarakan Festival Pentas Seni dan Budaya selama dua hari penuh semangat 25-26 Juli 2025 di Lapangan Desa Sangia Kecamatan Sape, Kabupaten Bima NTB.

Festival yang mengusung tema “Literasi, Seni dan Budaya yang Cerdas, Kreatif, dan Penuh Inovatif”* ini menjadi panggung yang tidak hanya menyuguhkan hiburan, tetapi juga menghidupkan kembali semangat pelestarian budaya lokal yang selama ini mulai tergerus oleh arus globalisasi dan perkembangan zaman. Kegiatan ini menjadi contoh sinergi nyata antara pemuda, pemerintah daerah, serta masyarakat dalam mengangkat kembali seni dan kearifan lokal sebagai identitas yang patut dibanggakan.

Kegiatan festival dimulai dengan pawai budaya keliling desa yang menampilkan deretan busana adat, alat musik tradisional, dan ornamen khas Bima. Kegiatan ini melibatkan pelajar dari berbagai sekolah dan komunitas seni, memperlihatkan semangat gotong royong dan kecintaan terhadap kebudayaan daerah.

Usai pawai acara dilanjutkan dengan seremoni pembukaan yang berlangsung meriah dan khidmat. Sejumlah tokoh penting hadir, antara lain istri Bupati Bima, anggota DPRD Dapil Sape-Lambu, Camat Sape, Koordinator Wilayah (Koorwil) Pendidikan Kecamatan Sape, Ketua Sanggar La Nggoli, dan perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Bima. Hadir pula perangkat Desa Sangia, Danramil Sape, Satpol PP, serta para tokoh masyarakat dan komunitas seni dari berbagai desa sekitar.



Kehadiran para pemangku kebijakan ini menjadi bentuk dukungan moral sekaligus penguatan terhadap gerakan pelestarian budaya yang dilakukan dari tingkat akar rumput. Malam pertama festival menjadi puncak pertunjukan yang menyedot perhatian masyarakat. Panggung utama yang berdiri megah di Lapangan Desa Sangia menyuguhkan berbagai pertunjukan seni yang memikat. Penampilan dari siswa-siswi sekolah dasar hingga SMA di Kecamatan Sape dan Lambu menghiasi panggung dengan tarian tradisional khas Bima, yang dibawakan dengan penuh semangat dan makna simbolis.

Tidak hanya itu, fashion show busana adat turut mencuri perhatian penonton. Ragam motif tenun, warna-warna khas budaya Mbojo, serta kreativitas dalam desain dipertontonkan dalam balutan busana yang memukau. Sementara itu, penampilan cerita rakyat seperti legenda asal-usul daerah dan kisah pahlawan lokal ditampilkan dalam bentuk teatrikal yang menyentuh hati dan menggugah semangat kebangsaan.

Seluruh pertunjukan menjadi bukti nyata bahwa generasi muda masih memiliki antusiasme tinggi dalam mencintai budaya daerahnya, asalkan diberi ruang dan kepercayaan untuk mengekspresikan diri secara kreatif. Suasana malam festival begitu meriah, ratusan warga dari berbagai tingkat usia mulai anak-anak, remaja hingga orang tua memenuhi area lapangan untuk menikmati setiap penampilan dengan antusiasme tinggi. Sorak-sorai penonton kerap terdengar saat penampilan tertentu mengundang tawa, tepuk tangan atau rasa bangga.

Festival ini tidak hanya menampilkan pentas seni formal, pada malamnya juga dimeriahkan oleh penampilan grup komedi khas Mbojo, ‘Trio Salaja’, yang berhasil mencairkan suasana dengan banyolan-banyolan lokal yang dekat dengan keseharian masyarakat. Gelak tawa penonton pecah berkali-kali sepanjang penampilan mereka, menjadikan festival ini bukan hanya edukatif tapi juga penuh hiburan.

Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, panitia juga membagikan door prize menarik di sela-sela acara. Mulai dari alat rumah tangga, perlengkapan sekolah, hingga produk UMKM lokal dibagikan kepada penonton yang beruntung melalui undian. Hal ini menambah semarak suasana dan menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi masyarakat yang hadir bersama keluarga.

Koordinator PMM UMM, Ferry Anggriawan, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas antusiasme masyarakat serta dukungan dari berbagai pihak yang telah membuat acara ini berjalan sukses. "Seni adalah bahasa rakyat. Melalui festival ini, kami belajar bahwa budaya bukan sekadar warisan, tetapi identitas hidup yang harus dijaga bersama. Kami merasa terhormat bisa menjadi bagian dari proses pelestarian ini, dan berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan diperkuat,” ungkapnya.



Ferry juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian masyarakat yang kontekstual, kolaboratif dan berdampak langsung terhadap masyarakat desa. 

Melihat tingginya partisipasi, semangat warga, serta nilai-nilai edukatif dan budaya yang terkandung dalam kegiatan ini, masyarakat dan pemangku kebijakan berharap agar Festival Pentas Seni dan Budaya Desa Sangia bisa menjadi agenda tahunan Kabupaten Bima, khususnya di wilayah timur seperti Kecamatan Sape dan Lambu. "Dengan penguatan dukungan lintas sektor, festival ini dapat menjadi wahana pelestarian budaya yang lebih besar, sekaligus mendorong potensi wisata budaya dan ekonomi kreatif lokal yang berkelanjutan," pungkas Ferry Anggriawan. (Red)











WARTA BIMA,- Upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat terus didorong oleh para generasi muda melalui berbagai program pengabdian. Salah satunya dilakukan oleh Mahasiswa Kelompok 1 Program Mahasiswa Mengabdi (PMM) Bhaktiku Negeri KKN Berdampak dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jawa Timur.

Para mahasiswa ini menggelar kegiatan Workshop Pemberdayaan UMKM Lokal, untuk Kemandirian Desa yang dipusatkan di Kantor Desa Sangia Kecamatan Sape Kabupaten Bima pada Kamis 24 Juli 2025.

Kepala Desa Sangia, Syafruddin saat membuka secara resmi kegiatan Workshop tersebut, mengaku sangat mengapresiasi inisiatif para mahasiswa dalam mendukung pembangunan ekonomi lokal.

Menurutnya, peran mahasiswa tidak hanya terbatas pada bidang akademik, tetapi juga harus menyentuh langsung kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Pihaknya sangat menyambut baik kehadiran adik-adik mahasiswa yang telah memilih Desa Sangia sebagai tempat pengabdian. 

"Kegiatan ini sejalan dengan visi desa untuk mengembangkan potensi lokal, agar masyarakat mampu berdiri secara mandiri dalam menghadapi tantangan ekonomi," pungkas Kades Syafruddin.



Sementara itu, Koordinator PMM, Ferry Anggriawan dalam sambutanya, menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa dan masyarakat dalam membangun UMKM yang berdaya saing.

Ferry menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Menurutnya, desa-desa seperti Sangia Sape memiliki potensi luar biasa, baik dari sisi sumber daya manusia maupun komoditas unggulan. Akan tetapi mengalami keterbatasan dalam manajemen usaha, strategi pemasaran dan inovasi produk.

"Makanya kami hadir di sini untuk mendorong optimalisasi potensi tersebut melalui pendekatan pemberdayaan dan edukasi berkelanjutan, dengan adanya kegiatan dapat menumbuhkan ide-ide baru untuk mendorong UMKM lokal di Desa Sangia," ujarnya.

Ferry menyebut, tujuan kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi seputar pengembangan usaha mikro dan produk lokal. Akan tetapi juga mendorong kesadaran masyarakat agar memahami pentingnya strategi pemasaran (marketing) dan memaksimalkan potensi lokal desa sebagai pilar kemandirian ekonomi.

Desa Sangia dikenal memiliki sejumlah produk UMKM unggulan, seperti Ote, Kue Bunga (olahan makanan khas lokal), dan Tembe Nggoli, yakni kain tenun tradisional yang menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat setempat. Selain itu, desa ini juga merupakan sentra bawang merah, yang selama ini hanya dipasarkan dalam bentuk mentah. Sehingga melalui workshop ini, mahasiswa memperkenalkan inovasi pemanfaatan bawang merah menjadi bawang goreng kemasan sebagai bentuk diversifikasi produk yang memiliki nilai tambah secara ekonomi.



Sementara itu, salah seorang pelaku UMKM lokal, Halimah, mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Ia mengungkapkan bahwa selama ini usahanya masih berjalan secara tradisional tanpa strategi pemasaran yang jelas. "Kami jadi tahu pentingnya kemasan, pemasaran digital, dan bagaimana memanfaatkan potensi desa dengan lebih kreatif," ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang berharap masyarakat Desa Sangia tidak hanya mampu mempertahankan produk tradisional yang ada, tetapi juga mengembangkan produk-produk baru yang mampu bersaing di pasar lokal, regional maupun nasional. Pemberdayaan UMKM dinilai sebagai kunci untuk menciptakan desa yang mandiri secara ekonomi, sekaligus menjaga keberlanjutan budaya loka

Kegiatan ini menjadi salah satu bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam pembangunan desa. Kedepan mahasiswa PMM berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam proses pengembangan usaha kecil melalui pelatihan lanjutan, pendampingan usaha, dan inovasi produk berbasis potensi lokal. (Red)






 


WARTA BIMA,- Kehadiran Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bima akan segera terwujud seiring dengan adanya proposal yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Bima dan Kota Bima.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komite Pendirian IAIN Bima, Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, MA dalam rapat yang dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Bima, Fatahulllah, S.Pd, Kamis (24/7).

Dalam pertemuan yang digelar di ruang rapat Forkopimda Kantor Bupati Bima usai peninjauan lapangan, Ketua Tim Verifikasi Djohan Soefi, SE mengatakan, kehadiran tim untuk melihat fakta di lapangan dan selanjutnya hasil survei ini akan dipaparkan dan dilaporkan kepada Menteri.

Tim juga menyampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Bima bahwa dokumen-dokumen yang perlu dilengkapi, Penerbitan Perpres pendirian IAIN akan dilakukan setelah Menpan menyelesaikan proses lanjutan terhadap dokumen yang diperlukan.

“Terima kasih kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Bima yang telah memenuhi syarat mayor dengan menyediakan 9,6 hektar lahan dari 5 hektar lahan persyaratan minimum untuk pembangunan IAIN Bima ini," ujarnya.

Komite Pendirian Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bima yang dipimpin Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, MA didampingi Prof. Dr. H. Muhammad, M. Pd., M.S, Prof. Dr. Bahtiar, M. Pd., Si., Prof. Dr. Ismail, M. Pd., Prof. Dr. Syarifudin, M. Pd., Prof. Dr. Gazali, SH, MH dan Dr. H. Yudin Citraidin, M. tersebut hadir bersama tujuh orang Tim Verifikasi yang berasal dari Kementerian Agama RI, Kementerian Ristek dan Dikti serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Kamis (24/7) melakukan kunjungan untuk melakukan verifikasi faktual Lahan IAIN Bima di eks-Kampus Vokasi Desa Sondosia Kecamatan Bolo.

Komite dan tim verifikasi yang melakukan peninjauan lapangan tersebut didampingi Kepala Bidang Aset BPKAD, Kepala Bidang Pertanahan Dinas Perkim, Irbansus Inspektorat, Dinas Dikbudpora, Bappeda, Bagian Umum dan Bagian Hukum Setda melihat kondisi aset berupa tanah, bangunan dan mencocokkan dengan dokumen kepemilikan. (Red)








WARTA BIMA,- Bupati Bima Ady Mahyudi bersama Wakil Bupati, dr. H. Irfan Zubaidy kembali melaksanakan berbagai kegiatan dalam program Selasa Menyapa di Desa Baralau dan Sakuru Desa Kecamatan Monta, Selasa (22/7).

Tarian 'Wura Bongi Monca' yang ditampilkan oleh para siswa SDN Baralau dan Sakuru serta Marawis yang didendangkan oleh kelompok warga Desa Baralau mengawali rangkaian acara Ngopi Bareng Pemuda Inspiratif yang digelar Senin malama (21/7) di lapangan Desa Baralau.

Wakil Bupati dr. H. Irfan Zubaidy yang  hadir bersama Ketua Umum GOW Kabupaten Bima Ny. Hj. Anita H. Irfan dalam sambutanya pada acara Ngopi Bareng mengungkapkan, program Selasa Menyapa bukan hanya menerima aspirasi, tetapi juga yang lebih penting adalah membawa aspirasi berupa beragam pelayanan publik kepada masyarakat di lokasi kegiatan.

Selama dua hari berbaur dengan masyarakat yang ada di Desa Baralau dan Sakuru tersebut, Bupati bersama Wabup Bima antara lain menggelar diskusi, menyerahankan bantuan, kegiatan penghijauan, salat berjamaah,  pelayanan kesehatan gratis dan kegiatan gotong royong dan para warga juga mendapat beragam kemudahan layanan publik gratis.

"Kehadiran program Selasa Menyapa tentu saja menguntungkan warga. Untuk itu, silakan memanfaatkan semaksimal mungkin pelayanan yang diberikan dalam program ini," pungkas Wakil Bupati Bima di hadapan Plt. Camat Monta Imam Firdaus, Muspika, para kepala desa dan jajaran tenaga pendidik dan kependidikan serta para tokoh masyarakat dan alim ulama di Kecamatan Monta.


Sementara itu, Bupati Bima Ady Mahyudi dihadapan warga kedua desa memberikan apresiasi atas dukungan sekaligus mengantarkan Ady-Irfan pemimpin Kabupaten Bima. Pada momen Bupati yang didampingi Ketua TP. PKK Kabupaten Bima Ny. Murni Suciyanti mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun daerah.

Bupati Bima menambahkan, melalui pemaparan pemuda inspiratif dalam acara Ngopi Bareng, ada ide, gagasan dan inspirasi berkaitan dengan potensi-potensi wisata yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup dan ekonomi keluarga. "Inilah antara lain harapan dibalik kehadiran program Selasa Menyapa," pungkasnya. (Red)






 

Bupati Bima Ady Mahyudi


WARTA BIMA,- Pemerintah Kabupaten Bima memperingati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 dengan mengusung tema “Koperasi Maju, Indonesia Adil Makmur dan Bermartabat”.

Peringatan Harkopnas yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bima tersebut dirangkaikan dengan Peluncuran 191 Koperasi Desa yang telah berbadan hukum di seluruh wilayah Kabupaten Bima. Momen ini tandai dengan Penekanan Sirine oleh Bupati Bima.

Bupati Bima Ady Mahyudi dalam sambutanya menyampaikan bahwa menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat dan kompetitif, pengembangan sumber daya manusia bagi para pengelola koperasi dan pelaku UMKM menjadi salah satu skala prioritas yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Karena sektor ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Desa, Daerah dan Nasional.

Bupati Ady Mahyudi menyebut, dalam mendukung UKM, Pemerintah Kabupaten Bima sangat fokus, konsisten serta berkelanjutan untuk menumbuh kembangkan gerakan Koperasi dan pelaku UKM. Sehingga diharapkan mampu mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang memiliki dedikasi, kompetensi, disiplin, jujur, cerdas dan berdaya saing, serta siap dalam mengelola dan mengembangkan Koperasi dan UKM kearah yang lebih maju. 

Bupati Bima berharap kepada para pemangku kepentingan, gerakan Koperasi Desa Merah Putih dapat berkembang dan berkontribusi untuk pembangunan daerah.



Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Drs. Dahlan Muhammad dalam pengantarnya mengungkapkan, diwilayah Kabupaten Bima terdapat 531 koperasi yang mencakup 340 Koperasi Umum, 191 Koperasi Merah Putih dengan volume usaha/pemberian pinjaman koperasi ke anggota sebesar Rp 137.135.000 dengan jumlah anggota  koperasi sebanyak 48.217 orang.

Sebanyak 2.701 tenaga kerja diserap melalui Badan usaha koperasi di Kabupaten Bima, baik dengan modal sendiri maupun modal luar senilai total Rp. 199 milyar. 

Acara peluncuran Kopdes Merah Putih se-Kabupaten Bima pada Senin (21/7) tersebut, turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bima dr. H. Irfan Zubaidy bersama Ketua Umum GOW, Sekda, Ketua DWP Kabupaten Bima Unsur Forkopimda, Kepala OPD, Instansi Vertikal dan Pimpinan BUMN, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (DEKOPINDA) serta para Pengurus Koperasi dan Koperasi Desa Merah Putih yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Bima. (Red)






 

Bangunan Dapur MBG


WARTA BIMA,- Sebagai salah satu mitra mandiri Badan Gizi Nasional (BGN). Pihak Yayasan Peduli Umat Mbojo yang didukung oleh Koperasi 'Uma Lengge' Kecamatan Wawo, saat ini tengah membangun Dapur megah untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Progres pembangunan Dapur MBG yang berlokasi di lingkungan RT. 17 Dusun Ronamasa Desa Kambilo Kecamatan Wawo tersebut, saat ini sudah mencapai sekitar 80 persen.

Ketua Yayasan Peduli Umat Mbojo, H. Kasnun H. Ahmad saat ditemui awak Media ini disela-sela memantau proses pekerjaan Dapur MBG mengatakan, untuk kelancaran dan kesuksesan pembangunan dapur tersebut, pihaknya mengaku sudah memenuhi sederet persyaratan yang ditentukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN), seperti membangun dapur dengan luas area minimal 15x20 meter.

Selain itu, untuk menjalankan program MBG di Kecamatan Wawo, pihaknya dalam beberapa hari terakhir ini tengah membangun sekaligus menyiapkan sejumlah fasilitas, peralatan dan prosedur operasional untuk menjamin kualitas dan keamanan makanan yang disajikan. Karena setiap porsi makanan tidak hanya bergizi, tetapi juga aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat, terutama para siswa-siswi.

"Segala fasilitas dapur dan area kerja yang memadai termasuk alat masak sudah kita siapkan. Bahkan kebersihan dan sanitasi untuk menjaga keamanan pangan pun sudah dibuatkan semua saat ini," ujarnya.

H. Kasnun saat menunjukan filter air

H. Kasnun menyebut, sejumlah fasilitas dan ruangan wajib pada dapur MBG yang sedang dibangun tersebut antara lain, ruang distribusi makanan dan ruang cuci bahan. Ruangan ini sangat krusial untuk memastikan makanan yang dihasilkan higenis.

Tidak hanya itu, sebagai kunci utama untuk kesuksesan program Makan Bergizi Gratis, pihaknya juga saat ini sudah menyiapkan sumber air bersih yang berlimpah melalui mesin Pompa Air (Sanyo) yang ada di sekitar area dapur.



Deretan Kompor yang disiapkan

Sebagai Ketua Yayasan yang dipercayakan untuk membangun salah satu dapur MBG di Kecamatan Wawo, H. Kasnun juga telah menyiapkan sejumlah fasilitas dan sarana pendukung lainya seperti, peralatan masak berupa 6 unit Kompor sekaligus dengan station gas untuk memasak porsi besar, filter air bersih untuk kebutuhan masakan, cuci piring, meja dapur, meja peking dan lemari untuk penyimpanan Ompreng. Bahkan diluar dapur pun sekarang sudah dibuatkan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dengan kedalaman 2 meter.

"Insyaallah, dalam waktu dua minggu lagi pembangunan Dapur MBG, termasuk dengan pembuatan sejumlah fasilitas dan sarana prasarana pendukung lainnya, sudah bisa rampung seratus persen," imbuhnya.

Lubang pembuangam air limbah (IPAL)

Menariknya, dalam pelaksanaan pembangunan dapur MBG tersebut, H. Kasnun menjamin keselamatan seluruh tenaga kerjanya dengan Jamsostek. "Semua pekerja kontruksi di proyek ini saya lindungi dengan program JKK-JKM BPJS Ketenagakerjaan," pungkas mantan Direktur Utama PDAM Cibinong Bogor Jawa Barat ini. (WB-01)






WARTA BIMA,- Menindaklanjuti arahan Presiden RI dalam upaya menanggulangi kekurangan pangan, gejolak harga pangan, bencana alam, bencana sosial maupun untuk menghadapi keadaan darurat,  perlu dilakukan penyaluran cadangan beras pemerintah kepada penerima manfaat dengan mengacu pada data tunggal sosial dan ekonomi nasional (DTSEN) Kementerian Sosial RI.

Sesuai arahan Pemerintah Pusat tersebut, Kamis (17/7) sebanyak 941.480 kg (941,48) ton Beras  Bantuan Pangan untuk Bulan Juni dan juli secara resmi dilepas Wakil Bupati Bima Dr H Irfan Zubaidy untuk didistribusikan kepada 47. O74 orang penerima manfaat pada sejumlah kecamatan di Kabupaten Bima.

Pada launching di Lobi Kantor Bupati tersebut,  Wabup didampingi Sekretaris Daerah  Adel Linggi Ardi SE, Kepala Dinas Sosial Tajudin SH,.M.Si, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir.H.M Natsir, Pimpinan Bulog  Bima dan para pejabat eselon III pada Dinas Sosial dan Dinas Ketahanan Pangan pentingnya penyaluran bantuan tersebut  untuk membantu warga yang kurang mampu". 

Pendekatan ini sifatnya sementara dan meskipun belum menyelesaikan secara menyeluruh masalah,  tetapi penyaluran ini merupakan bagian dari upaya agar ke depan, masyarakat kurang mampu bisa mandiri secara ekonomi.

Bagaimanapun  ini merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk membantu saudara-saudara kita untuk mencukupi kebutuhan dasar pangan berupa beras. Pemerintah daerah akan berupaya seoptimal mungkin untuk mengurangi Angka kemiskinan melalui intervensi beragam program agar keluarga miskin dapat hidup layak". Terangnya.

Sebelumnya, Kadis Ketahanan Pangan Ir. H.M. Natsir  memaparkan bahwa instansi yang dipimpinnya akan memberikan kontribusi yang konstruktif bagi pembangunan daerah menyangkut distribusi agar ke depan masyarakat memiliki pilihan dalam mengatasi isu lapangan pekerjaan, pendapatan dan isu kesejahteraan

Launching penyaluran beras tersebut ditandai dengan pelepasan armada truk pengangkut beras. (Red)





Bupati Bima didampingi Wabup, saat gotong royong bersama warga


WARTA BIMA,- Pemerintah Kabupaten Bima dibawah kepemimpinan Ady Mahyudi dan dr. H. Irfan Zubaidy (Ady-Irfan), kembali melaksanakan beragam kegiatan melalui program unggulan Selasa Menyapa diwilayah Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Dalam Selasa Menyapa edisi ke 6 ini, Bupati dan Wabup Bima menyasar Desa Parangina dan Desa Rai Oi dengan menargetkan 37 jenis kegiatan layanan publik dan 4 kegiatan fisik.

Seperti biasa, kegiatan yang dimulai pada Selasa malam (14/7) tersebut diawali acara Ngopi Bareng di halaman SDN 8  Sape. Selanjutnya, pada keesokan hari tepatnya mulai Rabu pagi hingga sore hari (16/7), Bupati Bima Ady Mahyudi beserta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bima Ny. Murni Suciyanti, Wakil Bupati dr.H. Irfan Zubaidy  bersama Ketua Umum GOW  Ny Anita H. Irfan beserta seluruh pejabat teras memulai kegiatan Rabu (16/7) dengan Senam Sehat Bersama di depan SDN 7 Sape. Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan jumlah titik pelayanan yang tersebar pada dua desa dimaksud.

Kunjungan Bupati dan Wakil Bupati ke berbagai titik lokasi diawali denga kegiatan: Penanaman Pohon, Gotong Royong Rabat Gang sepanjang 40 meter dari Balai Desa ke Jembatan Gantung, SPAL Gang 60 meter dari Balai Desa ke Jembatan Gantung.

Kegiatan lainnya Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ternak, Gotong Royong Rabat gang sepanjang 65 meter, Layanan Kesehatan (Ibu Hamil, balita, remaja, lansia), Layanan promotif dan preventif (penyuluhan, deteksi dini, imunisasi) Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Khitanan 150 orang anak, Donor dan Cek Darah, Penyuluhan dan Pemeriksaan gigi yang dipusatkan di Halaman Pustu Desa Parangina. 



Sementara pada saat yang sama juga berlangsung pelayanan administrasi kependudukan, Layanan Ijin berusaha, wirausaha, pelayanan dokumen ketenagakerjaan, Sosialisasi Pelatihan berbasis Kompetensi, Pelayanan Sosial (BPJS, PKH, dan lain-lain). Pelayanan Keagamaan,  Pembinaan dan Pelayanan Kesehatan Hewan,Pelayanan Perpustakaan, Keliling/Cafe Literasi, Gerakan Pangan Murah (GPM), Pelayanan Barcode BBM Gratis, Pelayanan PLN “Bima Bersinar”, Layanan Berbayar, Sertifikat Laik Fungsi, Pelayanan Berbayar Pajak Kendaraan Bermotor (SAMSAT Keliling)

Pada momen tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Boma.juga melakukan pemasangan Prasasti Program Selasa Menyapa pada dua desa di Kecamatan Sape tersebut. (Red)









Bupati bersama Wabup Bima saat penutupan festival 


WARTA BIMA,- Rangkaian kegiatan perayaan Hari Jadi ke-385 Bima tahun 2025 ini menjadi lebih semarak dengan hadirnya gelaran Festival Pesona Dana Mbojo yang mengusung tema "Dana Mbojo Menyapa-Dari Bima untuk Indonesia, Menuju Kabupaten Bima yang  Bermartabat "

Festival selama tiga hari tersebut menjadi ruang ekspresi bagi para pegiat seni, musik dan budaya tradisional untuk ditampilkan kepada publik dan pada saat yang sama sebagai wahana pelestarian budaya luhur Dana Mbojo.

Pada sesi pembukaan malam ketiga panggung Festival dhiasi atraksi Sanggar Timbo La Maria Wawo, Tarian Jejak di Ujung Tembe Nggoli, Catwalk Putri Indonesia-NTB, Fashion Show Dekranasda Kabupaten Bima. Tidak hanya itu, Aan Sapoetra Collaboration  (Bima Music Centrel Kecamatan Sape) yang menggabungkan 13 alat musik tradisional dan modern  menghasilkan paduan suara yang selaras (harmoni)  mengiringi lima penyanyi kebanggaan Dana Mbojo. Musisi Aan Sapoetra, Anggun Bima, Alboa, Aan Bima dan Ratu Ular melibatkan 48 talent, tampil energik dan memukau ribuan warga yang memadati Halaman Kantor Bupati Bima, Sabtu malam (12/7).

Bupati Bima Ady Mahyudi yang didaulat untuk menutup kegiatan mengungkapkan bahwa festival Ini bukan sekedar acara semonial saja, tetapi dapat menjadi bentuk rasa syukur karena selama 385 tahun, Bima berdiri teguh sebagai daerah yang kuat, berdikari yang tidak kehilangan jati diri meski zaman terus berganti.

"Pemerintah Kabupaten Bima berkomitmen penuh untuk terus mendukung ikhtiar dan eksistensi kelompok seni, paguyuban dan kolaborasi seni budaya di daerah ini," ujarnya.



Bupati Bima berharap, festival seperti ini dapat diselenggarakan secara berkelanjutan sebagai wahana untuk terus memelihara kekayaan seni budaya dan sejarah, serta pada saat yang sama dapat menumbuhkembangkan ekonomi lokal melalui kegiatan UMKM baik kerajinan maupun kuliner.

Bupati Bima pada malam penutupan festival tersebut tampil bersama Ketua TP.PKK Kabupaten Bima Ny Murni Suciyanti dan Wakil Bupati dr. H. Irfan Zubaidy beserta Ketua GOW Kabupaten Bima Ny. Hj. Anita H. Irfan dalam Eksebisi Peragaan Busana (fashion show) dihadapan para pejabat teras Pemkab Bima dan masyarakat yang memadai areal Festival. (Red)






Bupati Bima saat membuka Festival


WARTA BIMA,- Bupati Bima Ady Mahyudi didampingi Wakil Bupati dr.H. Irfan Zubaidy, membuka secara resmi Festival Pesona Dana Mbojo di Halaman Kantor Bupati Bima, Kamis malam (10/7).

Pembukaan festival ditandai dengan pemukulan Gong oleh Bupati Bima. Hadir dalam acara tersebut antara lain, Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan, SH, Forum  Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pimpinan DPRD  beserta Ketua TP.PKK Kabupaten Bima Ny Murni Suciyanti,  Ketua GOW Hj. Anita H. Ifran dan Ketua DWP Persatuan Kabupaten Bima Ny. Fitriani Adel Linggi Ardi.

Festival yang tahun 2025 ini mengusung tema "Dana Mbojo Menyapa, Dari Bima Untuk Indonesia" yang berlangsung selama tiga hari mulai Kamis hingga Sabtu (10-12) Juli 2025 di halaman Kantor Bupati Bima tersebut, diawali hari pertama menampilkan Atraksi musik dan lagu, tarian, Shalawat,  Mpisi dan Kalero Donggo, Marais Kolaborasi Kasidah Klasik, Karena Kandei Kolaborasi Biola dan Tari serta beberapa tampilan lainya. 

Bupati Bima Ady Mahyudi dalam sambutannya dihadapan Pimpinan dan Anggota DPRD,  para Pejabat Eselon II dan Eselon III, Pimpinan instansi vertikal, BUMN,  BUMD dan mitra kerja Pemerintah daerah menyampaikan beberapa pesan.

Festival dan Bazar yang berlangsung selana tiga hari ke depan merupakan ruang bagi masyarakat untik berekspresi,  menampilkan beragam potensi. Juga pada saat yang sama merupakan wahana untuk mendorong peningkatan taraf ekonomi masyarakat kita, mengingat Kabupaten Bima memiliki banyak potensi baik sektor pariwisata dengan keindahan panorama Alam dan pantai yang sangat menakjubkan,  sejarah, kuliner dan beragam potensi lainnya. 

Bupati Bima menyebut, melalui festival tersebut, pihaknya berharap event yang ditampilkan tidak hanya menjadi ajang hiburan. Akan tetapi juga harus mendorong Kabupaten Bima menjadi destinasi wisata inovatif yang dapat beradaptasi dan menjadikan sektor pariwisata sebagai mesin penggerak pertumbuhan ekonomi. 


Ditengah kemeriahan festival tersebut, Bupati Bima menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas partisipasi OPD pelaksana kegiatan, event organizer,  pegiat media sosial, influencer dan semua pihak atas terselenggaranya festival yang meriah dan penuh makna tersebut. (Red)










Juraidin, S.PdI

WARTA BIMA,- Luar biasa, siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Bima kembali menorehkan prestasi fenomenal pada ajang Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Kabupaten Bima tahun 2025 yang digelar belum lama ini.

Dalam kompetisi yang cukup bergengsi tersebut, empat siswi (peserta) dari MIN 2 Bima berhasil memborong medali dengan meraih Juara 1, 2, 3 sampai juara harapan I. Berkat pencapaian ini, MIN 2 Bima dinobatkan sebagai Madrasah dengan perolehan juara terbanyak.

Hebatnya lagi, salah seorang jawara Olimpiade Bahasa Arab dari MIN 2 Bima atas nama, Akramunnisa, dipastikan akan menjadi duta Kabupaten Bima pada lomba yang sama tingkat Provinsi NTB yang direncanakan berlangsung pada awal Agustus 2025 mendatang.

Empat Siswi MIN 2 Bima yang meraih juara


Kepala MIN 2 Bima Juraidin, S.PdI menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian tersebut. Torehan prestasi gemilang ini adalah proses dan hasil dari kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas para siswa, dukungan orang tua serta pembinaan berkelanjutan dari para guru pembina OBA (Olimpiade Bahasa Arab). 

"Semoga di tingkat Provinsi NTB nanti, anak-anak didikan kami ini bisa meraih juara, sekaligus mengharumkan nama Kabupaten Bima lebih khusus MIN 2 Bima,” ujarnya.

Juraidin yang juga calon Magister Pendidikan Agama Islam ini mengungkapkan, prestasi yang diukir oleh siswa-siswinya tersebut membuktikan komitmen MIN 2 Bima dalam membina dan meningkatkan kompetensi siswa pada bidang bahasa Arab sebagai salah satu pilar pendidikan keislaman yang Unggul, Berprestasi dalam Ilmu, Berakhlak dalam Amal, Bersinar untuk Negeri dari Bima untuk Indonesia. (WB-01)






Wahyudi


WARTA BIMA,- Untuk memperingati hari Pajak tahun 2025, pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Raba-Bima Provinsi NTB mengadakan kegiatan Donor Darah dan DJP Peduli di Aula 'Kaboroweki' Kantor Pajak setempat, Kamis (10/7).

Kegiatan tersebut diikuti dengan penuh antusias oleh para pegawai Kantor Pajak Raba Bima, peserta dari berbagai instansi pemerintah lainnya, KPPN Bima, KPKNL Bima dan BPS Kota Bima serta masyarakat sekitar.

Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Raba Bima, Wahyudi kepada Media ini usai donor darah mengatakan, dalam kegiatan tersebut, KPP Pratama yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bima, berhasil mengumpulkan total 9.800 mililiter darah dari 28 orang pendonor. Setiap tetes darah yang disumbangkan merupakan wujud nyata kepedulian dan solidaritas terhadap sesama, sejalan dengan tema kegiatan: “Setetes darah anda menyelamatkan hidup orang lain".

Menurutnya, kegiatan donor tersebut tidak hanya menjadi ajang untuk meningkatkan rasa kemanusiaan. Akan tetapi juga sebagai bentuk nyata kontribusi pegawai Direktorat Jenderal Pajak dalam mendukung program kemanusiaan, khususnya dalam hal pemenuhan stok darah bagi yang membutuhkan di Kota Bima dan sekitarnya.

"Donor darah ini menjadi bagian dari komitmen KPP Pratama Raba Bima dalam menanamkan semangat empati dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya di bidang kesehatan dan kemanusiaan," ujarnya.

Wahyudi menyebut, dengan semangat kebersamaan dan semangat Hari Pajak, kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi budaya positif di lingkungan KPP Pratama Raba Bima.



Selain itu, dalam rangka memperingati Hari Pajak Tahun 2025, pihak KPP Pratama Raba Bima juga menggelar kegiatan DJP Peduli dan Pajak Bertilawah pada hari yang bersamaan. DJP Peduli merupakan kegiatan sosial kemasyarakatan dalam bentuk pemberian sumbangan/santunan kepada yayasan/panti asuhan/panti jompo/pihak yang membutuhkan. 

"Pada tahun ini, kegiatan DJP Peduli KPP Pratama Raba Bima diselenggarakan dengan memberikan santunan kepada anak yatim dari Yayasan Lazdasi NTB Cabang Kota Bima," imbuhnya.

Wahyudi menambahkan, Hari Pajak Tahun 2025 mengangkat tema: Pajak Tumbuh, Indonesia Tangguh yang memiliki makna bahwa di setiap pajak yang dibayarkan ada harapan yang menanti diwujudkan. DJP bersama dengan seluruh masyarakat bergotong-royong, merapatkan barisan, bergandengan tangan dan saling menguatkan untuk meningkatkan kepatuhan pajak dalam membangun Indonesia yang tangguh. (WB-01)






WARTA BIMA,- Dinas Kesehatan Provinsi NTB bersama jajaran Dikes Kabupaten Bima, menggelar kegiatan Pembinaan Supervisi Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) sekaligus Bimbingan Teknis (Bimtek) Tata Kelola Kesehatan Masyarakat, Rabu, (9/7).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Fahrurahman, SE mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak Dinas Kesehatan NTB dan Kabupaten Bima ini, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan kesehatan berbasis masyarakat, serta memperkuat tata kelola kesehatan masyarakat yang berdaya guna dan berkesinambungan.

Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk menilai dan memperkuat pelaksanaan UKBM seperti Posyandu, Posbindu PTM, Posyandu Remaja, dan kegiatan kesehatan berbasis masyarakat lainnya. Meningkatkan kapasitas pengelola program kesehatan masyarakat, baik di tingkat puskesmas maupun kader di tingkat desa dalam menjalankan fungsi manajemen dan operasional pelayanan kesehatan.



Selain itu, pembinaan dan supervisi UKBM ini dihajatkan untuk mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan lapangan dalam penyelenggaraan UKBM serta menyusun rencana tindak lanjut berbasis data dan potensi lokal. 

"Dalam kegiatan ini, para peserta juga diberikan bimbingan teknis terkait tata kelola kesehatan masyarakat, termasuk aspek perencanaan, pelaporan, pemantauan evaluasi program serta keterlibatan lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat," pungkasnya. (WB-01)









Bupati Bima saat membuka Turnamen 

WARTA BIMA,- Bupati Bima Ady Mahyudi didampingi Wakil Bupati, dr. H. Irfan Zubaidy, membuka secara resmi turnamen Sepak Bola memperebutkan Trophy Bupati Cup di Lapangan Semangka Kecamatan Sape.

Acara pembukaan sepak bola Bupati Bima Cup yang digelar mulai 8 Juli hingga 13 Agustus 2025 tersebut, antara lain dihadiri anggota DPRD Kabupaten Bima Dapil Sape-Lambu, Asisten Pemerintah dan Kesra Kabupaten Bima, Sekretaris Dikbudpora, Camat Sape, Danki Brimob Sape dan unsur Muspika Kecamatan Sape.

Bupati Bima Ady Mahyudi dalam sambutanya mengungkapkan bahwa pertandingan sepak bola menjadi sebuah kebanggaan bagi seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bima, khususnya warga Kecamatan Sape. 

"Kompetisi ini semakin menarik, karena diramaikan oleh para pemain dari eks liga 1 dan 2 Indonesia," ujarnya. 

Menurutnya, kehadiran sederet pemain bintang yang pernah berlaga di tingkat nasional itu, diharapkan dapat menjadi motivasi bagi anak-anak dan pecinta sepak bola, untuk meraih prestasi terbaik pada cabang olahraga sepak bola, baik di tingkat regional maupun nasional dan bahkan sampai di kancah internasional.

Oleh karenanya, dalam turnamen yang direncanakan berlangsung selama lebih kurang satu bulan tersebut, Bupati Bima mengharapkan kepada seluruh penonton, para suporter dan juga masyarakat Kecamatan Sape pada umumnya, agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya turnamen sepak bola Bupati Cup dimaksud.

"Dalam sebuah kompetisi, kalah menang adalah hal biasa dan bagi tim yang kalah harus dijadikan cambuk agar mampu meraih prestasi dan lebih maju lagi ke depan. Junjung tinggi sportivitas dalam bertanding," pungkas Bupati Ady Mahyudi.


Sementara itu, Ketua panitia turnamen sepak bola Bupati Bima Cup dalam laporanya menyampaikan bahwa kompetisi tersebut diikuti sebanyak 37 tim (club) yang berasal dari tiga kabupaten dan kota se-Pulau Sumbawa.

"Turnamen yang dipusatkan di lapangan Semangka Sape ini akan memperebutkan hadiah total sebesar, Rp. 120 juta," tandasnya. (WB-01)






Bupati Bima saat menyerahkan bantuan


WARTA BIMA,- Pasca kebakaran yang melanda 15 Rumah yang dihuni oleh 15 kepala keluarga di Desa Sangia Kecamatan Sape yang terjadi pada Kamis lalu, 3 Juli 2025.

Bupati Bima Ady Mahyudi bersama Wakil Bupati dr. H. Irfan Zubaidy mengunjungi para korban yang mengalami musibah kebakaran tersebut, Senin (7/7).

Dalam kunjunganya di lokasi yang terdampak ini, Bupati Bima bersama Wabup menyerahkan bantuan berupa uang tunai dari Baznas serta bantuan tanggap darurat dari Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Bima. 

Dihadapan warga terdampak kebakaran Bupati Bima Ady Mahyudi menyampaikan rasa prihatin sekaligus turut empati atas bencana dan musibah yang dialami warga Desa Sangia. Ia berharap dengan kondisi yang ada saat ini warga dapat bersabar. 

"Semoga ini menjadi pelajaran agar kita semua lebih berhati-hati dan bijak dalam menjaga rumah, khususnya yang berkaitan dengan masalah aliran listrik," tuturnya.



Pada hari yang sama, Bupati dan Wakil Bupati Bima juga memberikan bantuan bencana kebakaran di Dusun Kalo Desa Naru Barat Kecamatan Sape. Dalam kunjungan tersebut,  Bupati dan Wabup Bima didampingi Anggota DPRD Kabupaten Bima Dapil Sape Lambu Muhammad Aris, SH, Asisten Pemerintahan dan Kesra Fatahullah, S.Pd, Camat Sape Muhamad Akbar.,SP, M.Si, Ketua Baznas Kabupaten Bima Drs. H.Zainudin, Kades Sangia para pejabat terkait dari BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Bima. (Red)






Gubernur NTB


WARTA BIMA,- Upacara peringatan Hari Jadi Bima yang ke-385 pada Sabtu 5 Juli 2025 tampak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena pada tahun ini, Gubernur NTB Dr. Lalu Muhammad Iqbal, S.IP bertindak sebagai Inspektur Upacara.yang dihelat di lapangan Kantor Bupati Bima Godo Kecamatan Woha.

Pada upacara HUT Bima yang mengusung tema Bima Bermartabat, Rakyat Berdaulat tersebut, Gubernur NTB Dr. Lalu Muhammad Iqbal, S.IP dihadapan Bupati Bima Ady Mahyudi , Wakil Bupati dr.H. Irfan Zubaidy, para Bupati dan Walikota Se-NTB, unsur Forkopimda, Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Bima dalam sambutannya mengungkapkan makna penting dibalik peringatan Hari Jadi Bima.

Menurutnya, Hari Jadi Kabupaten Bima menjadi momentum yang sangat tepat untuk mengenang sejarah perjuangan para pendahulu, yang telah meletakkan dasar pembangunan di Kabupaten Bima."Kita semua patut berbangga atas capaian pembangunan di berbagai bidang, baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, maupun infrastruktur yang terus kita upayakan demi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Tema peringatan Hari Jadi Kabupaten Bima tahun ini lanjut Gubernur adalah "Bima Bermartabat Rakyat Berdaulat". Tema ini menjadi pengingat sekaligus penyemangat bagi kita semua untuk bekerja lebih keras, bersinergi, serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan dilandasi nilai-nilai Maja Labo Dahu atau malu dan takut akan perbuatan tercela.

"Untuk itu, sangatlah tepat di momen ni mari kita bersama-sama meningkatkan komitmen dan semangat untuk terus menjaga persatuan, mempererat kebersamaan dan meningkatkan kontribusi positif bagi kemajuan daerah yang kita cintai ini," ajak Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal.

Gubernur NTB bersama Bupati dan Walikota Bima

Pantauan langsung Media ini, para petugas yang terlibat dalam upacara HUT Bima tersebut antara lain, Komandan Upacara Kumara Jaya, S.STP., MM (Sekretaris POLPP), Perwira Upacara Syaifullah S.Sos., ME (Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika), Pembaca doa H. Mujiburrahman, S.Ag (Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bima),  Pasukan Pembawa Lambang Kabupaten Bima; Personil SATPOLPP, Pasukan Pengibar Bendera anggota Paskib Kabupaten Bima di bawah binaan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bima,  Naskah UUD 45 dibacakan oleh Diah Citra Pravitasari (Ketua DPRD Kabupaten Bima). Pengiring musik: Korps Musik Gita Bahana Aparatur Pemkab Bima dan Grup Paduan Suara Karyawati lingkup Pemerintah Kabupaten Bima. (Red)








WARTA BIMA,- Penggunaan dana BOS pada enam sekolah di Kabupaten Bima menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan NTB. Dana BOS di sekolah tersebut malah dipakai untuk membayar honorarium pegawai ASN.

Hasil pemeriksaan atas dokumen pertanggungjawaban penggunaan dana BOS yang dilakukan secara uji petik kepada 19 sekolah negeri di Kabupaten Bima menunjukan bahwa terdapat enam sekolah negeri di antaranya SMPN I Woha, SMPN I Sape, SMPN I Bolo, SMPN I Madapangga dan SDN I Sila yang menggunakan dana BOS untuk keperluan untuk pembayaran honorarium yang berupa honor narasumber yang diberikan kepada pegawai ASN.

BPK menyampaikan, selain hal tersebut juga terdapat honorarium pegawai ASN sebagai Wakil Kepala Sekolah pada SMPN 5 Monta. Hal tersebut merupakan pembayaran yang tidak sesuai ketentuan atas penggunaan dana BOS. Untuk pembayaran honorarium hanya diperbolehkan untuk keperluan tenaga guru tidak tetap (Non ASN) dan tenaga kependidikan dengan persyaratan yang telah ditentukan.

"Atas permasalahan tersebut, terdapat pembayaran honorarium senilai 23.365.000 juta yang tidak sesuai dengan ketentuan," ungkap BPK NTB dalam LHP. 

Masing-masing penerima telah melakukan penyetoran senilai Rp 14.965.000 juta sehingga masih terdapat kelebihan pembayaran pada SMPN 5 Monta senilai Rp 8.400.000 juta.

Hasil wawancara yang dilakukan dengan tim Manajemen Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) pada Disdikbudpora menjelaskan, Tim Manajemen BOSP saat melakukan verifikasi dan menyetujui pengajuan RAKS dan verifikasi dokumen pertanggungjawaban dana BOS dari masing-masing sekolah tidak optimal, sehingga hal tersebut menjadi terlewat dalam proses verifikasi dan validasi yang dilakukan. 

Sementara itu, Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, Drs. Zunaidin yang dikonfirmasi awak Media belum memberikan tanggapan hingga saat ini. (Red)





WARTA BIMA,- Bupati Bima Ady Mahyudi mengajak seluruh orang tua dan masyarakat, agar dapat mengembalikan fungsi rumah sebagai "sekolah pertama" dan utama. 

Anak-anak tidak hanya butuh makanan yang bergizi, akan tetapi juga kasih sayang, keteladanan dan ruang tumbuh yang sehat. "Mari kita wujudkan Gerakan Satu Keluarga, Satu PAUD agar tidak ada anak usia dini yang tidak memperoleh layanan pendidikan". Hal tersebut disampaikan Bupati Bima Ady Mahyudi, saat memberikan sambutan dan arahan pada acara Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Bima di GOR Panda Palibelo, Senin (30/6).

Bupati yang didampingi Bunda PAUD Kabupaten Bima, Ny. Murni Suciyanti Ady Mahyudi, Kadis Dikbudpora Zunaidin S.Sos.,MM, para kepala OPD  terkait dan Camat Se-Kabupaten Bima dalam Gebyar yang dirangkaikan dengan Pengukuhan Tim Pokja PAUD dan HIMPAUDI tersebut, juga menyampaikan harapan kepada para pengurus Pokja Bunda PAUD dan HIMPAUDI yang baru dilantik, agar bisa menjadi pelopor perubahan di tingkat bawah.

"Bekerjalah dengan hati, melibatkan semua unsur masyarakat. Jalin kolaborasi dengan OPD dan pastikan tidak ada satu anak pun yang tertinggal dari layanan PAUD yang berkualitas," ujarnya.

Secara khusus Bupati Ady Mahyudi memberi pesan kepada seluruh guru PAUD dan tenaga pendidik sebagai garda terdepan peradaban, tugas mendidik anak-anak usia dini bukanlah tugas ringan, butuh kesabaran, dedikasi dan cinta yang tulus. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Bima berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan dan kapasitas para pendidik PAUD, melalui pelatihan, pembinaan dan peningkatan kualitas kelembagaan. 

Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Bima Ny. Murni Suciyanti menyampaikan harapan besar atas pembentukan Pokja Bunda PAUD. "Kita ingin memastikan bahwa setiap anak memiliki akses terhadap pendidikan yang layak, layanan kesehatan yang memadai, gizi yang cukup serta lingkungan bermain dan belajar yang aman, ramah dan menyenangkan," imbuhnya.

Selain itu, dihadapan para Bunda PAUD Kecamatan dan Desa serta pengurus HIMPAUDI Se-Kabupaten Bima, Ny. Murni Suciyanti juga memastikan bahwa PAUD bukan sekedar tempat penitipan anak, akan tetapi sebagai wahana pendidikan awal yang dirancang secara holistik dan integratif.

Gebyar PAUD tersebut diisi 18 stand Kerajinan, kuliner dan aneka pangan dari kecamatan dan beragam penampilan serta atraksi seni-budaya dari lembaga PAUD Kabupaten Bima. (Red)



Bupati Bima saat melantik pengurus GOW


WARTA BIMA,- Bupati Bima Ady Mahyudi melantik Pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bima Masa Bhakti 2025-2030, Senin (30/6).

Prosesi pengukuhan para pengurus GOW yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Bima tersebut dihadiri Wakil Bupati Bima dr. H. Irfan Zubaidy , Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.IK.,M.IK,  Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K, Sekretaris Daerah Adel Linggi Ardi, SE,. Staf Ahli, Asisten Setda, Ketua TP. PKK Kabupaten Bima Ny Murni Suciyanti Ady Mahyudi, Ketua GOW Kabupaten Bima Hj. Anita H. Irfan, Ketua DWP Kabupaten Bima Fitriani Adel Linggi Ardi dan para Ketua Ketua organisasi wanita yang bernaung dalam wadah GOW.

Usai Pembacaan naskah pengukuhan, dilanjutkan dengan pemasangan Pin GOW oleh Ketua Umum GOW Kabupaten Bima Hj.Anita H. Irfan kepada Hj Ferra Amalia, SE.MM (unsur Ketua).

Wakil Bupati dr. H. Irfan Zubaidy dalam sambutanya di hadapan 35 pimpinan organisasi mitra  dan para pengurus GOW Kabupaten Bima menyampaikan bahwa Bima adalah sebuah keluarga besar yang berisi banyak komponen,  ada pemerintahan, aparat hukum, TP-PKK, ada GOW dan masyarakat. "sehingga inilah satu kunci agar kita maju," ujarnya. 

H. Irfan mengajak semua elemen untuk menyatukan visi menjadi keluarga yang punya visi dan visi, agar bagaimana menjadikan Bima sebagai warga yang sejahtera dan maju. "Bima yang adil, di mana semua masyarakatnya bisa makan dengan baik, anak-anaknya bisa bersekolah sehingga mempunyai masa depan yang cerah," pungkas Wabup Dokter Irfan.

Sebelumnya, Ketua Umum GOW Kabupaten Bima Ny. Hj. Anita H Irfan Zubaidy menyampaikan bahwa Pengurus GOW yang dilantik adalah pengurus yang berdedikasi dan siap membawa organisasi GOW untuk menjadi lebih maju lebih solid dan lebih berdaya.

Dikatakannya,  melalui GOW, kita ingin memperkuat solidaritas perempuan  meningkatkan kualitas bersama,  memberikan kontribusi nyata bagi keluarga masyarakat dan bangsa.

Menutup sambutannya,  Ketua Umum GOW Kabupaten Bima ini mengajak jajaran pengurus agar, "mari kita bekerja dengan hati, dengan semangat kebersamaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai keikhlasan profesionalisme serta kepedulian sosial," tandas Ny. Hj. Anita. (Red)










MARI themes

Diberdayakan oleh Blogger.