![]() |
WARTA BIMA,- Bupati Bima melalui Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bima, Suryadin, M. Si menegaskan bahwa anggaran untuk pelaksanaan program Selasa Menyapa Ady-Irfan tidak dibebankan pada Pemerintah Desa.
Hal tersebut disampaikan Suryadin, menanggapi beredarnya informasi terkait anggaran Program Selasa Menyapa yang disinyalir menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) dan berdampak pada program kerja yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Desa.
Menurutnya, sebagai salah satu program strategis pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Bima Ady Mahyudi dan Wakil Bupati Bima dr. H. Irfan, program Selasa Menyapa sudah dibahas secara sistematis melalui serangkaian Rapat Koordinasi (Rakor) dan Rapat teknis yang melibatkan seluruh perangkat daerah dan mitra kerja pemerintah daerah. Hal ini dilakukan agar program tersebut tepat sasaran dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat khususnya di tingkat desa.
Suryadin menyebutkan, kegiatan pelayanan publik dalam program Selasa Menyapa dibiayai sepenuhnya dari program rutin OPD. Sedangkan kegiatan gotong royong seperti, penghijauan penanaman pohon dibiayai sepenuhnya dari program Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Demikian halnya kegiatan gotong-royong dan pemberdayaan masyarakat dibiayai sepenuhnya dari program reguler Dinas PUPR.
"Artinya, dalam hal ini Pemerintah desa dan kecamatan hanya memfasilitasi tempat dan acaranya saja," ujarnya.
Kepala Bappeda Kabupaten Bima Taufik ST., MT pada Kamis (29/5) memaparkan bahwa program Selasa Menyapa sumber pembiayaan Pemerintah Daerah dan ada juga dukungan dari sumbangan masyarakat.
Salah satu contoh, pada kegiatan perdana di Kecamatan Lambu Selasa 20 Mei lalu, program pembersihan sedimen pada saluran induk irigasi sepenuhnya dibantu dari sumbangan masyarakat.
Namun demikian, kekurangan dan hambatan yang dijumpai sejak dilakukan peluncuran program tersebut di Desa Rato Kecamatan Lambu, tetap dilakukan evaluasi secara terus-menerus oleh Tim Kerja dan juga Tim Pengawas guna memastikan program tersebut tepat sasaran dan mencerminkan kebutuhan masyarakat setempat. (Red)