![]() |
Kadis DPMD bersama tim penilai lomba saat memasuki Desa Pesa |
WARTA BIMA,- Tim Penilai Lomba Desa dan Posyandu Keluarga Tingkat Kabupaten Bima yang dipimpin Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), melakukan penilaian diwilayah Desa Pesa Kecamatan Wawo, Jum,at (23/5).
Kepala Dinas DPMD Kabupaten Bima, Kamaluddin, S. Sos dalam sambutanya di halaman Kantor Desa Pesa menegaskan bahwa tidak ada titipan, intervensi dan kepentingan dari siapapun terkait penentuan juara lomba desa tingkat Kabupaten Bima. Karena seluruh tim juri yang betugas berkomitmen akan selalu memberikan penilaian yang betul-betul obyektif pada semua indikator yang dinilai dalam lomba dimaksud.
"Desa manapun yang dapat juara pada lomba tahun 2025 ini nantinya bukan lahir dari hasil titipan. Tapi murni sesuai perkembangan dan kemajuan desa masing-masing," ujarnya.
Menurut Kamaludin, ada beberapa indikator yang dinilai dalam lomba desa tersebut. Diantaranya, seorang Kepala Desa harus memaparkan secara menyeluruh tentang profil desa. Administrasi desa juga harus lengkap, karena 45 persen penilaian terfokus pada administrasi.
Selain itu, hasil pembangunan dan berbagai kegiatan lainya yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Desa pada tahun anggaran 2023-2024 lalu akan dinilai semua oleh tim juri. Termasuk realisasi dana Alokasi Kinerja (AK) yang dibuktikan dengan SPJ dan catatan-catatan lainnya, khusus bagi desa-desa yang mendapat dana AK.
"Sebenarnya, ada banyak indikator yang dinilai dalam lomba desa ini, tapi segi administrasi dan kemajuan pembangunan yang lebih diutamakan, kalau partisipasi masyarakat bobot nilaiya hanya 10 persen," imbuhnya.
![]() |
Kadis DPMD disambut Camat Wawo dan Kades Pesa |
Pada momen tersebut, Kamaluddin yang juga mantan Kadis Kominfostik Kabupaten Bima ini mengharapkan kepada kepala desa dan seluruh elemen masyarakat Desa Pesa, agar mampu memberikan perubahan dari yang kurang baik menjadi lebih baik, terutama dalam hal pembangunan dan pelayanan pada masyarakat.
"Ini semua dalam rangka menuju Bima yang Bermartabat," pungkasnya. (WB-01)