Kondisi Ruang Kelas sudah dibongkar


WARTA BIMA,- Sejak empat hari yang lalu, tepatnya mulai Selasa hingga Jum,at siang ini (31/10), proses pekerjaan renovasi (Rehab) ruang kelas di SDN 1 Kambilo Kecamatan Wawo terbengkalai.

Mangkraknya proyek yang bersumber dari APBD Kabupaten Bima tahun 2025 senilai, Rp. 199 juta ini, disinyalir akibat terjadinya insiden pengusiran terhadap sejumlah tenaga kerja (tukang) yang dilakukan oleh seorang warga Desa Kambilo, Jr pada Selasa lalu (28/10).

Ketika dikonfirmasi Media ini, Jr mengungkapkan, aksi spontanitasnya mengusir para tenaga kerja yang sedang melaksanakan proyek di SDN 1 Kambilo tersebut. Karena dirinya tidak terima dengan kehadiran Kontraktor dari CV. Salaja Mbojo bersama seluruh tenaga kerjanya yang berasal dari wilayah Kota Bima.

Mestinya, sebagai salah satu bentuk pemberdayaan pada masyarakat setempat, pihak Pemerintah dalam hal Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, harus mempercayakan orang-orang dari Kecamatan Wawo, lebih khusus warga Desa Kambilo untuk melaksanakan proyek tersebut. Paling tidak sebagai tenaga kerjanya (tukang).

"Tapi faktanya sekarang, tidak ada satupun warga Desa Kambilo yang dilibatkan dalam proyek ini. Mulai dari kontraktor sampai tenaga kerja semuanya orang-orang yang datang dari Kota Bima. Makanya saya usir mereka karena ini sangat tidak adil," ungkapnya.

Jr mengaku sangat mendukung program-program pembangunan yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Bima dibawah kepemimpinan Ady Mahyudi dan dr. H. Irfan Zubaidy. Bahkan sederet program untuk menuju Bima Bermartabat saat ini sebagian sudah tuntas dan sedang dilaksanakan diberbagai wilayah Kabupaten Bima, seperti perbaikan (Hotmik) jalan, bangun baru dan renovasi puluhan gedung sekolah serta pembangunan lainya disegala bidang.

"Tapi kalau ada proyek rehab gedung Sekolah seperti di SDN 1 Kambilo ini, berikanlah kepercayaan kepada masyarakat kami di Desa Kambilo ataupun orang Wawo pada umumnya yang mengerjakan. Jangan semuanya orang-orang dari Kota Bima seperti ini," pungkasnya.

Kepala SDN 1 Kambilo


Sementara itu, Kepala SDN 1 Kambilo, Siti Wahidah, S.Pd ketika ditemui awak Media ini enggan menanggapi kejadian pengusiran tersebut. Yang terpenting, proses pekerjaan renovasi dua ruang kelas di Sekolah yang dipimpinnya harus cepat dituntaskan, mengingat sekarang sudah mulai memasuki musim hujan.

"Saya harap, proyek ini bisa cepat selesai supaya proses KBM siswa tetap berjalan lancar. Kalau macet seperti ini proses KBM pasti terhambat, apalagi sebagian anak-anak kami sekarang belajar sementara di halaman sekolah dan Musholah, karena ruang kelas sangat terbatas," tandas Ibu Wahidah. (WB-01)









WARTA BIMA,- Desa Lanta Kecamatan Lambu Kabupaten Bima yang menjadi duta Provinsi NTB dalam ajang Lomba Desa Tingkat Nasional tahun 2025 ini, telah melewati sejumlah tahapan baik keikutsertaan pada lomba desa tingkat tingkat kabupaten dan provinsi hingga mewakili Provinsi NTB pada ajang bergengsi tingkat nasional.

Kepala Desa Lanta Muhamad Tayeb, S.Sos memaparkan progres kemajuan program unggulan yang dicapai desa dipimpinnya berdasarkan indikator yang ditetapkan oleh pemerintah pada Kamis (30/10) di aula Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta Dukcapil (DPMPD Dukcapil) Provinsi Nusa Tenggara Barat. 

Pemaparan tersebut berlangsung di hadapan Tim Penilaian Desa dan Kelurahan Award Tingkat Nasional Tahun 2025 (Lomba Desa Tingkat Nasional) secara daring melalui Zoom Meeting yang difasilitasi  DPMPD Dukcapil Provinsi NTB di aula kantor dinas setempat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bima Kamarudin, S.Sos yang hadir bersama Plt. Camat Lambu Muaidin, S.Pd.,MM, Kabid Sosbud DPMD Ihwan Budiman, S.Sos, MAP, Ketua TP. PKK Desa Lanta,  Endang Yulianti, S.Sos, Ketua BPD, Ari Lupianto, ST dan Pengurus BUMDes Desa Lanta, Irwansyah, S.Pd mengungkapkan arti penting keikutsertaan Desa Lanta pada ajang tingkat nasional tersebut.

"Keikutsertaan Desa Lanta ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga wujud nyata kontribusi desa dalam mendukung program pembangunan daerah, baik di tingkat Kabupaten Bima maupun Provinsi NTB serta program prioritas pemerintah pusat, seperti ketahanan pangan, makan bergizi gratis, dan penguatan koperasi desa/kelurahan melalui gerakan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP)," ujarnya.


Kamarudin menegaskan, Pemerintah Kabupaten Bima berkomitmen akan terus mendampingi dan memfasilitasi desa agar mampu menampilkan inovasi terbaiknya. Tentu saja dengan dukungan penuh pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat. "Kita optimistis Desa Lanta dapat menorehkan prestasi terbaik di tingkat nasional dan memperkuat peran desa sebagai ujung tombak pembangunan, sekaligus menjadi inspirasi bagi desa lain diwilayah Kabupaten Bima dan NTB pada umumnya," pungkas mantan Kadis Kominfotik Kabupaten Bima ini. (Red)





WARTA BIMA,- Untuk melayani masyarakat Kecamatan Sanggar, khususnya di Desa Boro dan Kore, Ady-Irfan membawa banyak program. Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Bima dr. H. Irfan Zubaidy dalam pengantarnya saat Acara Ngopi Bareng dan Bazar UMKM Selasa Menyapa di Gedung Serba Guna La Hami Kore Kecamatan Sanggar, Rabu (29/10).

Dalam acara yang dipandu oleh Raani Wahyuni, S.T.,M.T., M.Sc. dan Dr. Karyadin ini Wakil Bupati mengatakan, dalam kerangka Selasa Menyapa, pemerintah daerah memberikan pengobatan layanan pengobatan gratis, sunatan massal,  penghijauan di Desa Kore dan Desa Boro dengan total penanaman 1.000 pohon, pelayanan administrasi kependudukan seperti pembuatan KTP, akta kelahiran, dan akta kematian secara langsung di lokasi kegiatan.

Sementara itu, Bupati Bima Ady Mahyudi dalam arahannya menyampaikan, kegiatan Selasa Menyapa merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah daerah di tengah masyarakat, ungkap Bupati Bima dihadapan anggota DPRD Kabupaten Bima Dapil III,  Camat Sanggar Ahmad, S.H., unsur Muspika,  Ketua TP PKK Kecamatan Sanggar, Korwil Pendidikan, para Kepala Sekolah, Kepala desa se Kecamatan Sanggar, tokoh agama, tokoh masyarakat, alim ulama serta warga Desa Kore dan Desa Boro yang turut menghadiri kegiatan tersebut.

Bupati Ady Mahyudi mengaku, melalui program Selasa Menyapa, pemerintah ingin bertemu dan berdialog langsung dengan masyarakat serta terus mengunjungi desa-desa untuk memperkuat pelayanan publik dan membangun komunikasi yang lebih baik antara pemerintah dan rakyat, pungkas Bupati yang hadir bersama Ketua TP.PKK Kabupaten Bima Ny. Murni Suciyanti dan Ketua Umum Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bima Ny.Anita H. Irfan. 

Selain beragam tampilan kesenian, Selasa Menyapa di Kecamatan Sanggar juga menampilkan pameran dan promosi produk UMKM lokal, di mana para pelaku usaha mikro diberi kesempatan memperkenalkan produk unggulan mereka, seperti aneka makanan olahan, kerajinan tangan, dan produk herbal khas Kecamatan Sanggar. (Red)




 

Bupati Bima dan Wabup saat pencanangan KANDA


WARTA BIMA,- Untuk mencegah wabah penyakit Demam Berdarah, Pemerintah Kabupaten Bima dibawah kepemimpinan Ady Mahyudi dan dr. H. Irfan Zubaidy mencanangkan Kampung Anti Demam Berdarah (KANDA). 

Pencanangan KANDA tersebut dilakukan oleh Bupati dan Wabup Bima, saat Ngopi Bareng bersama warga melalu program Selasa Menyapa di Gedung Serbaguna La Hami Desa Kore Kecamatan Sanggar, Rabu malam (29/10).

Bupati Bima Ady Mahyudi mengungkapkan, pencanangan Kampung Anti Demam Berdarah tersebut merupakan wujud komitmen pemerintah dalam menjaga kesehatan. Melalui kerjasama dan kesadaran masyarakat diharapkan bisa memutus rantai penyebaran penyakit demam berdarah. "Mari kita jaga kebersihan melakukan pemberantasan sarang nyamuk dan pastikan lingkungan kita bebas dari genangan air," ajak Bupati Bima saat memberikan sambutan pada acara pencanangan KANDA tersebut.

Selain itu, untuk pemberantasan sarang nyamuk, Bupati Bima menghimbau seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Bima, agar bisa secara rutin membersihkan tempat penampungan air seperti ember, bak mandi dan saluran air yang tergenang. Langkah berikutnya, pihak Puskesmas melakukan penyuluhan dan edukasi kesehatan secara berkala guna memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang gejala demam berdarah dan cara pencegahannya.  

Disamping itu, perlu melakukan penyemprotan insektisida secara berkala, di titik-titik yang rawan berkembang biaknya nyamuk.  Serta pemasangan poster dan banner sebagai pengingat tentang pencegahan demam berdarah yang akan dipasang di tempat-tempat umum di sekitar kampung.

Semoga dengan pencanangan KANDA di Desa Kore ini, menjadi langkah awal bagi kita semua untuk menerapkan hal yang sama di desa-desa lain di Kabupaten Bima. Sehingga menjadi kabupaten yang bebas dari wabah demam berdarah". Tutup Bupati yang didampingi Camat Sanggar Ahmad, S.H, Kabid P2PL Dikes Alamsyah, SKM dan Korwil Pendidikan Kecamatan Sanggar. 

Selanjutnya, pada keesokan hari, tepatnya Kamis (30/10), Bupati Bima bersama Wakil Bupati beserta sejumlah pejabat terkait mengunjungi rumah warga yang berdomisili di RT 06 dan RT 07 Desa Kore untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Sebuah upaya untuk menghilangkan atau mengurangi tempat perkembangbiakan nyamuk, terutama nyamuk Aedes aegypti yang menularkan demam berdarah pada manusia. (Red)




 

Para Tutor dari Yayasan BMB didampingi H. Kasnun saat pelatihan Chef


WARTA BIMA,- Sebanyak 30 orang Kepala Chef (pemimpin dapur) Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tersebar pada 22 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Kabupaten dan Kota Bima, kini sudah mendapat Sertifikat HACCP dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, plus Sertifikat Kelayakan Chef dari Yayasan Bina Mutu Bangsa (YBMB) yang berkedudukan di Jakarta. 

Kepastian para pemimpin dapur mendapatkan masing-masing dua sertifikat sangat berharga ini, setelah mereka mengikuti Pelatihan Chef yang diadakan oleh Yayasan Bina Mutu Bangsa bekerjasama dengan H. Kasnun Ahmad, pemilik Dapur SPPG di Kecamatan Wawo yang juga Ketua Yayasan Peduli Umat Mbojo.

Sertifikat HACCP tersebut sebagai bukti sebuah perusahaan makanan dan minuman, yang telah menerapkan sistem manajemen keamanan pangan sesuai dengan prinsip-prinsip Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP). Sertifikat ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengendalikan potensi bahaya (mikrobiologis, kimiawi, fisik) mulai dari bahan baku hingga produk jadi. 

Liputan langsung awak Media ini, pelatihan yang diikuti sebanyak 22 orang pimpinan dapur MBG tersebut berlangsung pada Sabtu dan Minggu 25-26 Oktober 2025. Penyampaian materi oleh para Tutor digelar di gedung Perpustakaan Arsip Daerah Kota Bima. Sementara untuk prakteknya diadakan di ruangan SPPG Milik H. Kasnun Desa Kambilo Kecamatan Wawo.

Dalam pelatihan tersebut, para Chef Profesional dari Yayasan BMB yang diundang secara khusus oleh H. Kasnun ini, menyampaikan sejumlah materi berkaitan dengan keberdaan SPPG, Manajemen Dapur, Kepala Dapur, Harga Pangan hingga Sertifikat HACCP dimaksud.

Tutor saat mempraktekan cara pembuatan menu MBG

Pemateri sekaligus Ketua Yayasan Bina Mutu Bangsa, Aji Gumelar mengungkapkan, tujuan pelatihan antara lain untuk memberikan pemahaman tentang berbagai resep MBG kepada seluruh personil dapur, termasuk sertifikasi untuk kebersihan dan keamanan dapur masing-masing.

Pihaknya berharap, setelah pelatihan ini tidak ada lagi penerima manfaat, terutama siswa-siswi di sekolah yang mengalami keracunan massal usai menyantap MBG. "Selain itu, kami berharap tidak ada lagi makanan yang menyalahi aturan dan hal-hal lainya yang tidak diinginkan oleh kita bersama," imbuhnya.

Disinggung soal metode praktekya di SPPG Milik H. Kasnun tersebut, Aji Gumelar menjelaskan bahwa yang dipraktekan dalam pelatihan tersebut hanya berkaitan dengan sejumlah menu MBG. Namun yang terpenting bagi para peserta (pemimpin dapur) harus bisa mengetahui gramasi dari setiap menu utama dan pendampingya seperti, porsi Nasinya harus mencapai 120 gram sesuai standar dari Badan Gizi Nasional (BGN).


Sementara itu, pemilik SPPG sekaligus Ketua Yayasan Peduli Umat Mbojo, H. Kasnun Ahmad, sangat berterima kasih kepada pihak Yayasan Bina Mutu Bangsa yang telah memberikan pelatihan kepada 30 orang peserta dari berbagai wilayah Kabupaten dan Kota Bima tersebut. Karena menurutnya, ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dalam kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para pemimpin dapur, terutama dalam hal mengidentifikasi dan mengendalikan potensi bahaya, seperti keracunan MBG dan lainya.

H. Kasnun mengaku, sebagai salah satu pengelola SPPG di daerah Bima, pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah keracunan. Salah satunya dengan menghadirkan para chef profesional dari Yayasan BMB untuk melatih para pimpinan dapur MBG yang ada di wilayah Bima. Bahkan seluruh peserta pelatihan itu sekarang sudah dipastikan mendapatkan sertifikat dari Kementrian Pendidikan RI dan Yayasan Bina Mutu Bangsa.

"Dua sertifikat ini sangat penting bagi kita semua selaku pemilik SPPG dan pemimpin dapur MBG untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, citra perusahaan (Yayasan) dan akses pasar," pungkasnya.

Peserta pelatihan

30 peserta dari 22 dapur SPPG yang mendapat sertifikat itu antara lain, SPPG Sadia II Kecamatan Mpunda, SPPG Talabiu Woha, SPPG Ichwan Monggonao, SPPG Paruga II Kota Bima, SPPG Firman Jaya Ambalawi, SPPG Kecamatan ParadoSPPG Srikandi Bonto, SPPG Kodo Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima dan SPPG tuan rumah Yayasan Peduli Umat Mbojo. (WB-01)










Bupati Bima


WARTA BIMA,- Gerakan pramuka merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan karakter generasi muda. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Bima Ady Mahyudi, saat menjadi inspektur upacara pembukaan Perkemahan Persaudaraan Kwarcab Bima yang berlangsung mulai 24 hingga 29 Oktober 2025 di lapangan Kara Kecamatan Bolo, Jum,at (25/10).

Menurutnya, Sekolah merupakan ujung tombak pembinaan karakter gerakan Pramuka sebagai tempat lahirnya generasi yang tangguh, berakhlak, disiplin dan cinta tanah air. Oleh karena itu, pihaknya menghimbau kepada seluruh majelis pembimbing Gugus Depan di setiap sekolah, agar terus mengaktifkan dan menghidupkan kegiatan kepramukaan di satuan pendidikan masing-masing.

Bupati Ady Mahyudi yang juga Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Cabang (Mabicab) Pramuka Kabupaten Bima ini, menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kakak Pembina dan seluruh peserta yang telah berpartisipasi dan menunjukkan semangat yang luar biasa dalam mensukseskan Kemah Persaudaraan.

Selain itu, jajaran Pemerintah Kabupaten Bima akan terus mendukung berbagai kegiatan positif yang dilakukan oleh Kwarcab  maupun Gugus Depan sebagai bagian dari ikhtiar membentuk generasi penerus bangsa yang berdaya saing dan berkepribadian kuat. Melalui berbagai mata lomba yang dipertandingkan selama lima hari ini, Bupati Bima berharap Pramuka dapat menunjukkan penampilan terbaik, mengaktualisasikan kreativitas dan kedisiplinan serta memperkuat semangat juang dan kebersamaan.

"Selamat berlomba, tunjukkan kemampuan terbaik dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas, kejujuran dan yang paling utama adalah persaudaraan," pungkas Bupati Bima yang akrab disapa Abah Ady ini. 


Acara pembukaan Kemah Persaudaraan Pramuka ditandai dengan penyematan atribut peserta dan pelepasan balon ke udara, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) antara Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bima dengan Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Bima tentang “Kerja Sama Pengembangan Saka Adhyasta Pemilu dalam Rangka Penguatan Pendidikan Politik dan Pengawasan Partisipatif Pemilu”

Nota Kesepahaman Bersama ini dimaksudkan untuk membangun kemitraan sebagai perwujudan tanggung jawab bersama dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam edukasi politik,  memperkuat sinergitas dan pendayagunaan sumber daya manusia antara Bawaslu Kabupaten Bima dan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kabupaten Bima.

Peringatan upacara pembukaan Perkemahan Persaudaraan tersebut antara lain dihadiri oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Bima Junaidin, S.Pd, Ketua Kwarcab Bima Wahyudin, S.Ag, Camat Bolo Dra. Hj. Arabiah dan Sekcam Bolo, para para Komisioner Bawaslu, Para unsur Majelis Pembimbing Cabang dan Ranting Gerakan Pramuka,  Kakak-kakak Andalan Cabang dan Ranting, para pembina serta pelatih se-Kabupaten Bima, Adik-adik peserta Perkemahan tersebut mengungkapkan apresiasi atas pelaksanaan kemah persaudaraan yang diikuti 1.500 peserta dari berbagai sekolah yang tersebar diwilayah Kabupaten Bima. (Red)





 

Bupati dan Wabup Bima


WARTA BIMA,- Bupati Bima, Ady Mahyudi bersama Wakil Bupati, dr. H. Irfan Zubaidy kembali melaksanakan program Selasa Menyapa di Desa Mpuri Kecamatan Madapangga, Rabu (22/10).

Saat tiba di Desa Mpuri tersebut pada sore hari, Bupati Bima didampingi Wabup bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Bima dan rombongan lainya disambut dengan Tarian Wura Bongi Monca, atraksi Kareku Kandei (pemukulan lesung) oleh warga setempat. Setelah itu pada malam harinya dilanjutkan dengan kegiatan “Ngopi Bareng Pemuda Inspiratif” yang kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten Bima melalui program unggulan Selasa Menyapa.

Seperti biasa, acara Ngopi Bareng tersebut dipandu oleh Raani Wahyuni, S.T., M.T., M.Sc. dan Dr. Karyadin.  

Bupati Bima Ady Mahyudi dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas antusiasme masyarakat Madapangga dalam menyambut kehadiran program strategis pemerintah daerah tersebut. 

“Saya dan Wakil Bupati diberi amanah untuk memimpin Kabupaten Bima. Komitmen kami adalah kembali hadir di tengah masyarakat, mendengar langsung aspirasi, dan memastikan pelayanan publik berjalan optimal. Salah satu wujud nyata dari komitmen itu adalah program Selasa Menyapa ini," ujar Bupati Bima.

Kegiatan Selasa Menyapa tersebut antara lain dihadiri anggota DPRD Kabupaten Bima Dapil II (Madapangga–Bolo) Hj. Nurhayati, S.E. (Fraksi PPP), H. Amin (Fraksi Golkar), Sri Langit Nawaksara, S.H. (Fraksi Demokrat), dan Kurniawan (Fraksi PAN), para Kepala OPD, Kabag, Camat Madapangga H. Sahrul Ahmad, S.H., M.H., Muspika, para kepala desa serta warga Desa Mpuri dan Desa Woro.

Selama kegiatan berlangsung, masyarakat disuguhi beberapa atraksi seni dan hiburan lokal, di antaranya Kareku Kandei Desa dari Sanggar Seni  desa Woro, Tarian Tana’o Muna oleh PAUD Cahaya Ibu Desa Woro, pembacaan puisi dari siswa SDN Mpuri dan SMPN 1 Madapangga, serta penampilan Tari dari TK Negeri Pembina Kecamatan Madapangga.

Kegiatan Selasa Menyapa di Desa Mpuri ini juga diisi dengan pameran dan promosi produk UMKM lokal. Dimana para pelaku usaha diberikan kesempatan untuk memperkenalkan produk unggulan masing-masing seperti, makanan olahan, kerajinan tangan dan produk herbal di Daerah Kabupaten Bima. (Red)







H. Kasnun

WARTA BIMA,- Pengelola Dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Kambilo Kecamatan Wawo H. Kasnun Ahmad, akan mendatangkan orang-orang yang ahli dalam mengolah makanan dan memimpin dapur (Chef Profesional) dari Jakarta, untuk memberikan pelatihan kepada para juru masak yang tersebar pada berbagai dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kabupaten dan Kota Bima.

Kegiatan pelatihan ini dijadwal akan berlangsung mulai 25 Oktober 2025 mendatang di gedung Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bima.

Pemilik SPPG sekaligus Ketua Yayasan Peduli Umat Mbojo, H. Kasnun Ahmad kepada Media ini, Rabu (22/10) mengatakan, kegiatan pelatihan untuk para juru masak disejumlah SPPG tersebut merupakan inisiatifnya sendiri. Hal ini menurutnya sangat penting dilakukan guna mencegah terjadinya keracunan massal dalam program MBG, terutama diwilayah Kabupaten dan Kota Bima Propinsi NTB.

"Untuk melatih para juru masak dari berbagai dapur SPPG yang ada di Bima ini, saya akan menghadirkan para Chef profesional dari Yayasan Bina Mutu Bangsa yang berkedudukan di Jakarta," ujarnya.

H. Kasnun menyebut, dalam pelatihan nanti para juru masak di SPPG akan mendapatkan berbagai ilmu dan pengetahuan yang lebih mendalam dari para pemateri Chef Profesional. Salah satunya ilmu tentang cara pengolahan makanan lebih higienis dan sesuai standar gizi. 

Mantan Dirut PDAM Cibinong Bogor Jawa Barat ini menambahkan, pelatihan untuk para juru masak yang diinisiasi oleh dirinya itu juga dilakukan sesuai anjuran dari Badan Gizi Nasional (BGN). Bahkan pihak BGN mulai bulan Oktober ini telah mengerahkan para chef profesional di berbagai SPPG di seluruh Indonesia. Para chef ini akan bertugas mendampingi, melatih dan mengajarkan praktek memasak yang baik, higienis dan profesional pada setiap SPPG di Bima.

Syabahul Khair


Sementara itu, salah seorang panitia pelatihan, Syabahul Khair menjelaskan, peserta yang sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti pelatihan masak tersebut saat ini sudah banyak. Para peserta ini diantaranya berasal dari, Dapur SPPG Maria Wawo, SPPG Sadia II Kecamatan Mpunda, SPPG Talabiu Woha, SPPG Ichwan Monggonao, SPPG Paruga II Kota Bima, SPPG Firman Jaya Ambalawi, SPPG Kecamatan ParadoSPPG Srikandi Bonto dan SPPG Kodo Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima. (WB-01)



 







WARTA BIMA,- Untuk mendorong peningkatan kapasitas dan kompetensi manajerial para pengurus Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bima, Senin (20/10) mengadakan Pelatihan Perekonomian para pengurus dari 4 wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Bolo, Madapangga,  Donggo dan Soromandi di Gedung SKB Kecamatan Bolo.


 

Bupati Bima yang diwakili Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bima Drs. Dahlan H.Muhammad  dalam sambutan dan arahannya, menekankan kepada seluruh pengurus KDMP di kabupaten Bima untuk terus memperkuat kelembagaan koperasi, dan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat menjadi anggota koperasi.


"Selanjutnya  pengurus Kopdes juga  diharapkan untuk memenuhi segala bentuk kelengkapan dokumen KDMP seperti   Nomor Induk Berusaha (NIB), Rekening Bank, Nomor Induk Koperasi, NPWP dan dokumen lain yang dibutuhkan". Terangnya 


Dahlan pada kesempatan tersebut secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Bima, meskipun dengan segala keterbatasan yang ada,  telah memberikan dukungan penuh bagi upaya meningkatkan kiprah Kopdes Merah Putih di seluruh desa yang ada. 


Sementara itu, Kabid Kelembagaan dan Pemberdayaan Koperasi pada Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bima M. Tohir memaparkan, Pelatihan tersebut merupakan tahapan lanjutan dari 6 tahap kegiatan yang sama dan sebelumnya telah dimulai dari Kecamatan Sanggar dan Tambora yang dipusatkan di Desa Kore.


Saat ini, sebagian KDMP di sedang berupaya untuk menyusun dan mematangkan proposal bisnis. Kemudian akan dibahas dalam Musyawarah. Hasil Musdessus tersebut nantinya akan disampaikan melalui akun SIMKOPDES berupa Berita Acara yang merupakan salah satu bagian dari pemenuhan kelengkapan dokumen pengajuan kemitraan dan pembiaayan KDMP.


Pelatihan ini juga difokuskan untuk meningkatkan kemampuan IT pengurus KDMP.


Sebanyak 155 Kopdes telah memiliki SIMKOPDES dan ke depan, targetnya adalah seluruh KDMP di Kabupaten Bima dapat memiliki akses ke SIMKOPDES". Imbuhnya. (Red).





WARTA BIMA,- Sebanyak 64 peserta mengikuti pembukaan Pelatihan empat Unit Kompetensi yaitu Kejuruan Sepeda Motor, Kejuruan Las Listrik, Kejuruan Menjahit dan Kejuruan Mesin Pendingin Kejuruan yang dihelat oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bima di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bima. 

Wakil Bupati Bima, dr. H. Irfan Zubaidy dalam arahannya di hadapan para peserta mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan langkah awal untuk merancang masa depan yang lebih cerah. Pelatihan merupakan pintu masuk untuk kesuksesan masa depan, makanya peserta harus bersikap serius selama mengikuti tahapan pelatihan.

Kegiatan Pelatihan ditujukan untuk menurunkan jumlah pengangguran,  menyelaraskan dengan program penciptaan wirausaha baru. Untuk  merealisasikan tujuan tersebut, lanjut Wabup maka pelatihan dan penyelenggarakan harus memiliki standar kompetensi sesuai dengan aturan yang berlaku," ungkapnya. 

Terkait dengan upaya tersebut, Pemerintah daerah akan selalu berusaha untuk membantu, yang penting para peserta serius dan mau memperbaiki Kabupaten Bima,' ucap Wabup yang didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Bima Aries Munandar, ST, MT,  dan Sekretaris Bappeda Kabupaten Bima Dadang Erawan, ME, Sekretaris Disnakertrans Gunawan S.ST dan Pejabat terkait di lingkup Disnakertrans.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Bima Aries Munandar, ST., MT menyampaikan, 64 peserta pelatihan akan dibekali pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan  selama 160 jam pelajaran. 

Selama 20 hari, mulai tanggal tanggal 20 Oktober  sampai dengan 14 November 2025 di UPT LLK-UKM Bima, para peserta akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan sesuai jurusan.

Pasca pelatihan, diharapkan lahir angkatan kerja yang terampil dan profesional, menurunkan angka pengangguran dan bertambah wirausaha baru yang sesuai dengan permintaan pasar tenaga kerja.

Pengalungan secara simbolis atribut beserta kepada empat orang perwakilan oleh wakil bupati Bima menandai dimulainya latihan tersebut. (Red)






 



WARTA BIMA,- Tim Seleksi Calon Pimpinan (Capim) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bima membuka pendaftaran bagi para calon Pimpinan Baznas Kabupaten Bima periode 2026-2031. Berdasarkan Surat Nomor: 001/Pansel-BAZNAS/X/2025 Tentang Seleksi Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bima, pembukaan pendaftaran dimulai pada tanggal  20 Oktober  sampai dengan 3 November 2025. 

Bagi yang berminat dan memenuhi syarat, berkas/dokumen persyaratan lamaran dikirim melalui pos yang ditujukan kepada Sekretariat Tim Seleksi Calon Pimpinan BAZNAS Kabupaten Bima pada Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Bima, Kantor Bupati Bima Jalan Soekarno Hatta No. 1 Woha-Bima. 

Ketua Tim Seleksi, Adel Linggi Ardi, SE mengatakan, persyaratan umum yang harus dipenuhi mencakup Warga Negara Indonesia, Beragama Islam, Bertakwa kepada Allah SWT, Berakhlak mulia/tidak melakukan perbuatan tercela, Berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun,  Sehat jasmani dan rohani, Tidak menjadi anggota partai politik dan tidak terlibat politik praktis,  Memiliki kompetensi di bidang pengelolaan zakat, Memiliki sifat amanah, integritas, dan bertanggungjawab,  Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun, Berpendidikan paling rendah SMA/Sederajat, Bersedia untuk bekerja penuh waktu, Tidak merangkap jabatan sebagai pengurus dan/atau pengelola zakat lain, BUMN/BUMD dan Lembaga lainnya, selama masa keanggotaan apabila terpilih,  Memiliki visi, misi dan program kerja.

Pendaftaran sebagai Calon Pimpinan Baznas Kabupaten Bima dimulai pada tanggal 20 Oktober  samapai dengan 3 November 2025, Berkas/dokumen persyaratan Calon Pimpinan Baznas Kabupaten Bima dikirim melalui pos yang ditujukan kepada Sekretariat Tim Seleksi Calon Pimpinan BAZNAS  Kabupaten Bima pada Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Bima, Kantor Bupati Bima Jalan Soekarno Hatta No. 1 Woha-Bima,  Semua dokumen persyaratan dalam bentuk asli, ditanda tangani dan bermaterai  Cukup

Ketua tim seleksi yang juga Sekda Kabupaten Bima ini menjelaskan, terkait pelaksanaan Seleksi, Tim Seleksi melakukan seleksi administrasi dan mengumumkan Calon Pimpinan  BAZNAS yang lolos seleksi administrasi. Calon Pimpinan BAZNAS Kabupaten Bima yang lolos seleksi administrasi berhak mengikuti tahapan seleksi selanjutnya yang mencakup  Tes Pengetahuan Dasar, Penulisan makalah mengenai fiqih zakat, kebijakan pengelolaan zakat, wawasan kebangsaan dan moderasi beragama dan Wawancara. 

Selanjutnya, tim seleksi akan mengumumkan 10 nama calon pimpinan BAZNAS Kab. Bima hasil seleksi secara terbuka melalui media cetak, elektronik dan /atau website resmi Pemerintah Kabupaten Bima.

Secara keseluruhan, tahapan Seleksi Calon Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bima yaitu Pengumuman pendaftaran dan  Pengumpulan berkas pendaftaran tanggal 20 Oktober – 3 November 2025,  Seleksi Administrasi 4 - 19 November 2025, Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi 19 - 21 November 2025, Pelaksanaan Seleksi Kompetensi dan wawancara 24 - 26 November 2025, Penyampaian Hasil Seleksi kepada Bupati Bima dan usulan permohonan pertimbangan/rekomendasi kepada BAZNAS RI Desember 2025 sampai dengan Januari 2026. (Red)





 

Wabup Bima dr. H. Irfan


WARTA BIMA,- Wakil Bupati Bima dr. H. Irfan Zubaidy melakukan  Peresmian Masjid "Abdurachman" berlantai dua seluas 10 x 12 meter yang dirangkaikan dengan kegiatan Jumat Khusyu di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Ukhwatul Ummat di So Nara Desa Karumbu Kecamatan Langgudu, Jum,at (17/10).

Wabup H. Irfan dalam sambutannya mengatakan, pembangunan Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Uhwatul Ummah dan Masjid Abdurachman merupakan ikhtiar untuk memperkuat hubungan dengan Allah. Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat agar merasa memiliki Pondok ini yang bukan hanya milik Pembina Yayasan dan keluarganya, tapi merupakan milik semua.

"Hari ini, kita meresmikan dimulainya penggunaan "Masjid Abdurachman" untuk  kegiatan ibadah  dan sosial, tetapi tugas kita yang lebih penting adalah memakmurkannya" ujarnya.

Usai peresmian bangunan masjid, Wakil Bupati beserta masyarakat melakukan Shalat Jumat di Masjid tersebut. Wabup dr. H. Irfan yang bertindak sebagai Khatib dalam khutbahnya menekankan pentingnya menjadi hamba yang bersyukur  dan memuji Allah dalam situasi  apapun. Bentuk syukur paling tinggi adalah taat kepadanya dengan menjalankan  semua perintah serta sabar atas musibah.


Sebelumnya, Pembina Yayasan Darwis Yusra dalam pengantarnya mengatakan, Pondok Pesantren didirikan diatas lahan yang dihibahkan oleh keluarga dan saat ini Ponpes merupakan milik masyarakat Karumbu. Oleh karena itu pihaknya sangat mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat dan bantuan dari pemerintah daerah Bagi keberlanjutan pembangunan fasilitas pondok.

Ustadz Darwis juga mengungkapkan rasa terima kasih atas sumbangsih semua pihak sehingga pendirian pondok pesantren dan masjid dapat direalisasikan. "Mudah-mudahan amal ibadah kita mendapatkan ganjaran yang setimpal dari Allah SWT," tutupnya.

Peresmian penggunaan Masjid dan Ponpes ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Wakil Bupati Bima pada pintu masuk Masjid tersebut. (Red)





WARTA BIMA,- Kekeringan yang disebabkan oleh kemarau panjang tahun ini mengakibatkan 1.372 jiwa yang terdiri dari 245 KK pada dua kecamatan di Kabupaten Bima yakni, Kecamatan Belo dan Soromandi mengalami krisis air bersih.  

Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima Drs. H. Isyrah merilis laporan Pusdalops BPBD menjelaskan, untuk menangani masalah tersebut pihaknya telah melakukan distribusi air pada dua kecamatan tersebut pada Kamis kemarin.

Pemerintah Kabupaten Bima melalui Tim Tanggap Bencana kekeringan BPBD telah melakukan distribusi sebanyak 10 ribu liter air bersih untuk kebutuhan 1.200 jiwa pada 180 KK di Dusun Ndano Ndere dan Dusun Rasabou Desa Bajo - Soromandi yang mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih akibat kerusakan mesin pompa air yang selama ini menjadi sumber air bersih. 

Selain itu, pada hari yang sama, Tim Tanggap Bencana kekeringan BPBD juga melakukan penyaluran 5.000 liter air bersih  untuk kebutuhan 172 jiwa atau 65 KK warga RT.005 Desa Nata Kecamatan Palibelo yang mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih akibat sumber mata air berkurang.  Sehingga total distribusi air bersih di kedua Kecamatan tersebut sebanyak  15.000 liter.

‎"Untuk memperlancar proses pendistribusian air bersih,  Tim BPBD melakukan koordinasi  dengan Camat, Kapolsek, Koramil dan Kades setempat terkait terdampak dan  melakukan pengamatan, pendataan dan kaji cepat serta penanganan darurat bencana terhadap daerah terdampak," ujar H. Isyrah.

Mantan Camat Tambora ini menambahkan, pihak BPBD beserta perangkat daerah terkait akan terus berupaya dan komitmen menyalurkan bantuan air bersih untuk masyarakat yang terdampak diberbagai wilayah Kabupaten Bima. Disamping itu, untuk mengantisipasi dampak kekeringan, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif dan efisien. 

"Masyarakat juga dihimbau tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan bencana yang terjadi seperti banjir bandang, angin puting beliung, tanah longsor dan kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan," pungkas H. Isyrah. (Red)







WARTA BIMA,- Atraksi Ntumbu Tuta (Adu Kepala) yang diperagakan oleh masyarakat Wawo, khususnya warga Desa Ntori, bukan hanya sekedar pertunjukan budaya, melainkan warisan budaya yang penuh makna. Tradisi ini menyimpan nilai-nilai luhur, seperti keberanian, kehormatan, solidaritas dan semangat kebersamaan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Bima yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda, Fatahullah, S.Pd, saat membuka secara resmi Event Ntumbu Tuta Tahun 2025 yang digelar di kawasan wisata alam Ina Hami Desa Ntori, Kecamatan Wawo, Jum'at (17/10).

Menurut Fatahullah, warisan budaya yang telah dijaga dan dilestarikan secara turun temurun oleh masyarakat Desa Ntori tersebut, memiliki peran penting sebagai jati diri sebuah daerah. "Saya percaya bahwa acara budaya seperti ini memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga identitas dan jati diri masyarakat Bima, sekaligus sebagai sarana mempererat hubungan sosial di tengah  masyarakat," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Event Ntumbu Tuta, Muhammad Putra dalam laporannya mengatakan, event Ntumbu Tuta akan dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari tanggal 17 hingga 19 Oktober 2025 di kawasan wisata Ina Hami. Kegiatan ini diprakarsai oleh Persatuan Pemuda Desa Ntori Kecamatan Wawo.

M. Putra mengaku, beragam kegiatan akan dilaksanakan dalam event budaya ini. Diantaranya, lomba memakai rimpu, lomba mewarnai dan kegiatan sosial seperti donor darah dan pemeriksaan kesehatan. "Kami seluruh panitia dan masyarakat Wawo sangat berharap, event yang diinisiasi oleh para pemuda ini dapat menjadi bagian dari event tahunan Dinas Pariwisata Kabupaten Bima," tandas Putra.


Acara ditutup dengan pementasan seni tari Mpa'a Manca, Buja Kadanda dan atraksi Ntumbu Tuta.

Pembukaan kegiatan Ntumbu Tuta yang menggusung tema "Masyarakat Berdaya dengan Budaya" tersebut turut dihadiri pula oleh Ketua DPRD Kabupaten Bima, Diah Citra Pravitasari, Jenateke Kesultanan Bima, M.Putera Ferryandi, S.IP, M.IP, Camat Wawo, Syafrudin Bahsyar S.Sos, Kades Ntori Algi Syarif, S.Sos, Perwakilan Polres Bima Kota, tokoh masyarakat, tokoh adat dan unsur masyarakat lainnya yang tersebar di wilayah Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. (WB-01)




WARTA BIMA,- Setelah menyerap aspirasi warga bagi percepatan pemerataan akses listrik di daerah terpencil dan pedesaan di Kabupaten Bima, khususnya di Kecamatan Sape dan Lambu, Wakil Bupati Bima dr.H.Irfan Zubaidy melakukan kunjungan  ke kantor PT. PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sape, Rabu (15/10).

Dalam kunjungannya yang diterima langsung oleh Manager PLN ULP Sape Mei Priyanto tersebut, Wakil Bupati Bima didampingi Camat Sape Muhammad Akbar, SP.,M.Si dan perangkat Kecamatan Lambu mengatakan, silaturahmi dengan jajaran PLN ULP Sape ini memiliki arti penting dalam mendorong peningkatan akses dan kualitas layanan listrik, sehingga warga desa dapat menikmati listrik yang stabil dan handal untuk kebutuhan sehari-hari, meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian masyarakat setempat. Juga pada saat yang sama mendukung program Ketahanan Energi Nasional serta mendukung digitalisasi pendidikan.

Wabub H. Irfan mengaku, silaturahmi itu juga penting untuk meningkatkan sinergi dan kerjasama yang lebih optimal dengan jajaran PLN, sehingga pembangunan infrastruktur listrik di wilayah terpencil dapat di diprioritaskan dan memastikan beberapa dusun di Kecamatan Lambu dan seluruh desa dapat teraliri listrik.

Sementara itu, Manager PT. PLN ULP Sape, Mei Priyanto menegaskan komitmennya dalam menyukseskan program pemerintah di bidang pelayanan listrik di 6 kecamatan diantaranya Ambalawi, Lambu, Langgudu, Sape, Wera dan Wawo. 

Menurutnya, komitmen ini tidak hanya untuk memastikan setiap rumah tangga teraliri listrik, tetapi juga  diperluas pada sektor pertanian melalui inisiatif Electrifying Agriculture. Saat ini PLN Sape melayani 55.823 pelanggan dengan penambahan pelanggan selama periode tahun 2025 sebesar 956 pelanggan tersambung listrik baru. PLN terus berupaya untuk memberikan akses energi yang andal dan tangguh untuk masyarakat luas.

"Kami berkomitmen penuh mendukung program pemerintah, baik dalam penyediaan listrik untuk Pelanggan Umum (Rumah Tangga Berlistrik), memastikan tidak ada lagi rumah yang gelap dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujarnya.

Mei Priyanto menambahkan, sebagai bentuk komitmen tersebut, PLN Sape siap melayani kebutuhan listrik bagi petani di 6 kecamatan, khususnya para petani bawang, padi dan jagung. "Listrik dimanfaatkan masyarakat untuk pengairan, penggilingan, atau penerangan terbukti mampu menekan biaya operasional dan meningkatkan hasil panen," pungkasnya. (Red)





MATARAM, - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTB mengecam keras dan mengutuk aksi intimidasi terhadap wartawan Gatra NTB  Surya Widi Alam yang dilakukan oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Lombok Tengah. 

Ketua PWI NTB Ahmad Ikliludin menegaskan bahwa kekerasan terhadap wartawan adalah pelanggaran serius yang merusak sendi-sendi demokrasi.  "Tekanan, ancaman dan kekerasan fisik tidak hanya bisa melukai fisik tetapi juga  merupakan serangan terhadap kemerdekaan pers. Kami kecam keras tindakan intimidasi oknum LSM pada wartawan di Loteng," tegas Ikliludin dalam pesan tertulisnya, Rabu (15/10).

Jurnalis senior Radar Lombok ini mengatakan bahwa tindakan intimidasi dan bahkan penganiayaan pada jurnalis yang tengah bertugas, merupakan pelanggaran serius terhadap Undang-undang  Nomor 40 Tahun 1999. Mengingat, kerja jurnalis di lapangan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya, sudah jelas dijamin dan diberi perlindungan hukum. 

"Kekerasan terhadap wartawan adalah kejahatan  terhadap publik karena menghambat hak masyarakat untuk memperoleh informasi," kata Ikliludin lantang.

Ia menyebut, jika ada yang merasa dirugikan dengan pemberitaan yang ada, maka ada mekanisme yang bisa ditempuh seperti menggunakan hak jawab atau hak koreksinya. Oleh karena itu, PWI NTB mendesak Kepolisian Resort (Polres) Lombok Tengah untuk segera mengusut tuntas kasus ini. "Oknum pelaku harus ditindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Keadilan harus ditegakkan untuk memberikan efek jera dan rasa aman bagi para jurnalis," imbuhnya. 

Ikliludin menyerukan agar seluruh jurnalis di NTB tidak gentar dengan segala bentuk teror dan intimidasi. Selain itu, para Jurnalis di NTB diimbau agar terus konsisten menjalankan fungsi pers sebagai pilar demokrasi keempat yakni, menyampaikan informasi yang akurat, berimbang dan bertanggung jawab sesuai kaidah Kode Etik Jurnalistik (KEJ) untuk kepentingan masyarakat luas.

"Kami PWI NTB meminta dukungan masyarakat dan stakehokder lainnya untuk bersama-sama menciptakan ekosistem pers yang sehat, aman dan kondusif di NTB. Karena bagaimanapun kebebasan pers adalah indikator kemajuan demokrasi sebuah bangsa," tandas Ikliludin. 

Diketahui, Oknum lembaga swadaya masyarakat (LSM) dilaporkan ke Polres Lombok Tengah (Loteng), buntut dugaan intimidasi terhadap wartawan gatrantb.com bernama Y. Surya Widialam atau Widi. Kejadian berlangsung di Kantor Bupati Lombok Tengah usai perayaan HUT Lombok Tengah, pada Rabu 15 Oktober 2025. 

Widi mengaku tidak terima atas intimidasi oknum LSM di Kantor Bupati Lombok Tengah saat dirinya melakukan liputan atau kerja jurnalistik. "Saya digeret menuju baseman. Di sana, saya dikerumuni dan diminta hapus berita. Saya juga ditampar," ujar Widi.

Widi menuturkan, berita yang dimaksud adalah soal pemberitaan batal demo di PDAM Lombok Tengah beberapa waktu lalu. Oknum LSM tersebut merasa keberatan lantaran dianggap menjadi massa tandingan demo. Mereka mengaku hanya datang untuk ngopi saja.

Widi menyayangkan adanya intimidasi. Terlebih lagi, kata-kata kotor dilontarkan tepat di depan telinganya dan menantang berkelahi. "Psikis saya terganggu atas peristiwa memilukan itu," tegasnya. 

Widi sendiri telah melaporkan insiden dugaan intimidasinya ke Polres Lombok Tengah sekitar pukul 14.00 Wita 

Ditempat terpisah, KBO Sat Reskrim Polres Lombok Tengah Ipda Samsul Hakim membenarkan terkait laporan yang masuk ke Polres Lombok Tengah. "Iya, iya, kami sudah terima laporan tersebut," pungkas Ipda Samsul singkat pada wartawan. (Red)




 


WARTA BIMA,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima menggelar Rapat Koordinasi Kerjasama Antar Lembaga Dalam Menghadapi Bencana Hidrometeorologi (Kekeringan, Kebakaran Hutan dan Lahan) serta Persiapan Musim Hujan 2025, Rabu (15/10).

Rakor yang berlangsung di Ruang Pusdalops BPBD Kabupaten Bima tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kabupaten Bima Drs. H. Isyrah. Hadir dalam rakor ini antara lain Kabag Operasional Polres Bima, Perwakilan Kodim 1608/Bima, OPD terkait, BMKG, BBWS Nusa Tenggara  I, Baznas, PMI, Orari, MDMC, KPH Maria Donggo Masa, KPH, Marowa dan beberapa instansi mitra BPBD. 

"Rakor ditujukan  untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh  dan pada saat yang sama menentukan langkah-langkah tindak lanjut," ujar H. Isyrah

Menurutnya, untuk mengantisipasi potensi dampak bencana yang terjadi kedepan, perlu kolaborasi guna menghitung secara cepat dampak kerugian dan kerusakan. Oleh karenanya, seluruh OPD teknis diminta untuk  berkolaborasi lebih secara lebih intensif saat pra dan pasca bencana.

Sementara itu, Fungsional Kebencanaan BMKG Bandara M. Salahudin Bima Laksita W, memaparkan, dari hasil prediksi  "ancaman" bencana di Kabupaten Bima akan mengalami peningkatan secara progresif dari bulan November, kemudian memasuki level siaga di bulan Desember serta mencapai puncaknya pada Januari 2026.

"Secara keseluruhan, setelah mencapai puncaknya pada Januari-Februari, intensitas curah hujan di Kabupaten Bima akan menurun secara bertahap  pada bulan Maret dan April 2026, ungkapnya. 

Pertemuan tersebut merekomendasikan agar masyarakat dihimbau untuk segera  melakukan aksi kolektif membersihkan seluruh saluran air, mulai dari selokan hingga sungai,  guna memastikan aliran  air lancar. Juga membagikan informasi peringatan dini kepada seluruh elemen masyarakat baik melalui beragam platform media sosial.

Aspek lainnya yaitu, pentingnya secara terus menerus mitigasi pra bencana sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing. Kesadaran bersama seluruh komponen masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan agar terhindar dari bencana bahwa semua orang bertanggungjawab terhadap bencana merupakan aspek kunci. (Red)




 

H. Ibnu Zubair didampingi tim dari Dikes dan petugas Gizi

WARTA BIMA,- Untuk mengantisipasi keracunan massal yang disebabkan oleh Makanan Bergizi Gratis (MBG). Pihak Pemerintah melalui Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima mengadakan Kursus Higiene Sanitasi Pangan di Dapur SPPG Yayasan Peduli Umat Mbojo Desa Kambilo Kecamatan Wawo, Ahad (12/10).

Kegiatan kursus ini diikuti oleh seluruh juru masak dan karyawan lainya yang bekerja pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik H. Kasnun Ahmad tersebut.

Ketua tim kerja kesehatan lingkungan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, H. Ibnu Zubair, S.Kep.Ns mengatakan, kursus tersebut diprioritaskan untuk seluruh tukang masak ataupun para penjamah makanan di SPPG, agar dapat memahami cara pengolahan dan kebersihan makanan yang disajikan. Karena peningkatan mutu makanan tidak terlepas dari peran penjamah makanan yang terlibat langsung dalam proses pengolahan makanan yang dikonsumsi oleh para konsumen, khususnya dalam program MBG.

Menurutnya, penyelenggaraan makanan yang higiene dan sehat menjadi prinsip dasar penyelenggaraan makanan institusi. Makanan yang tidak dikelola dengan baik dan benar oleh penjamah makanan dapat menimbulkan dampak negatif seperti penyakit dan keracunan akibat bahan kimia, mikroorganisme, tumbuhan atau hewan, serta dapat pula menimbulkan alergi. 

Selain itu, faktor kebersihan penjamah atau pengelola makanan yang biasa disebut higiene personal merupakan prosedur menjaga kebersihan dan pengelolaan makanan yang aman dan sehat.


Ibnu Zubair menyebut, tujuan dari kegiatan kursus Higiene Sanitasi Pangan tersebut adalah, untuk menambah pengetahuan dan kemampuan penjamah makanan sebagai persyaratan sanitasi tempat pengelolaan makanan (TPP) dan mampu menerapkan persyaratan dan teknik pembersihan atau pemeliharaan di ruangan TPP agar terhindar dari resiko pencemaran.

Setelah mengikuti kursus ini, para peserta terutama para penjamah makanan di SPPG Yayasan Peduli Umat Mbojo diharapkan dapat memahami kebijakan keamanan pangan siap saji, cemaran pangan dan penyakit bawaan pangan, pemeliharaan lingkungan kerja serta pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit.

"Disamping itu, pembersihan dan sanitasi peralatan, higiene perorangan serta tahapan proses produksi pangan siap saji wajib dipahami oleh seluruh penjamah makanan," jelas Ibnu Zubair.


Pria kelahiran Wawo yang akrab disapa Aji Ibeng ini menambahkan, materi yang disampaikan dalam kegiatan kursus tersebut antara lain, kebijakan keamanan pangan siap saji, cemaran pangan dan penyakit bawaan pangan, pemeliharaan lingkungan kerja, pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit, pembersihan dan sanitasi peralatan, higiene perorangan serta tahapan proses produksi pangan siap saji. 

"Kegiatan kursus seperti ini sudah kita lakukan pada 10 Dapur SPPG yang tersebar diberbagai wilayah Kabupaten Bima. Termasuk di SPPG Yayasan Peduli Umat Mbojo Desa Kambilo Kecamatan Wawo ini," pungkasnya. (WB-01)





Proses Hotmik ruas jalan


WARTA BIMA,- Sebagai wujud kepedulian dan komitmen Pemerintah untuk menangani kerusakan sejumlah ruas jalan diberbagai pelosok wilayah Kabupaten Bima. Bupati Bima Ady Mahyudi bersama Wakil Bupati dr. H. Irfan Zubaidy (Ady-Irfan) pada tahun anggaran 2025 ini telah merealisasikan pekerjaan rekonstruksi berupa Hotmik pada 9 ruas jalan di Kabupaten Bima.

Bupati Bima melalui Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR Kabupaten Bima, M. Farid Wajdi, ST mengungkapkan, saat ini terdapat 9 ruas jalan yang ditangani melalui sumber dana APBD Kabupaten Bima tahun 2025. Sejumlah ruas jalan yang dihotmik tersebut antara lain, Jalan Sape-Riamau dengan pagu anggaran senilai, Rp. 3 milyar, Ruas Roka - Kuta Kecamatan Lambitu dengan pagu anggaran sebesar Rp. 2,150 milyar dan ruas Dumu-Kangga Langgudu dengan pagu, Rp. 1 milyar.

Ruas jalan lainnya yang ditangani yaitu ruas Nata-Cenggu dengan pagu sebesar Rp. 6 milyar, ruas Tente-Godo Rp. 2,350 milyar,  ruas Rasabou Kananga Kecamatan Bolo Rp. 600 juta, ruas Sarita-Wadukopa Rp. 1 milyar, ruas Sarita-Sp. O'o senilai Rp. 600 juta dan ruas Kore-TPI Kecamatan Sanggar dengan pagu anggaran sebesar Rp. 1,5 milyar.

"Untuk panjang penanganan di tiap ruas jalan disesuaikan dengan pagu anggaran yang tersedia pada tiap-tiap ruas," ujarnya.


M. Farid menyebut, ditilik dari progres pengerjaannya, ruas Sarita - Wadukopa dengan anggaran Rp. 1 milyar dan ruas Sarita - Sp. O'o sebesar Rp. 600 saat ini sudah diaspal full, sementara untuk ruas Kore-TPI juga sedang dilakukan pemasangan Talud badan jalan dan drainase jalan. Sedangkan untuk ruas Rasabou Kananga sudah dilakukan tahapan Lapisan Pondasi Atas (LPA) dan akan segera dilakukan pengaspalan. Begitupun juga dengan ruas Nata Cenggu sudah pada tahapan Lapisan Pondasi Bawah (LPB) dan LPA sebagian dan dalam proses pemadatan serta sedang dilakukan penggalian  saluran untuk drainase jalan.

Farid berharap, setelah dilakukan pengerjaan sejumlah ruas jalan tersebut dengan sendirinya bisa memperlancar arus transportasi, berdampak positif bagi sektor ekonomi di kecamatan dan desa melalui meningkatkan aksesibilitas transportasi  hasil pertanian dan beragam kegiatan ekonomi masyarakat yang ada di wilayahnya masing-masing. (Red)






Kapolda NTB didampingi pengurus PWI


MATARAM,- Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi NTB menggelar silaturahmi dengan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTB Irjen Pol. Hadi Gunawan di Rumah Dinas Kapolda pada Jumat 10 Oktober 2025. 

Pertemuan ini berlangsung hangat dan penuh keakraban, sekaligus menjadi momentum memperkuat sinergi antara insan pers dengan aparat kepolisian. Dalam pertemuan tersebut, sejumlah topik strategis dibahas, mulai dari peluang kolaborasi penyelenggaraan pelatihan jurnalistik dan UKW hingga peran media dalam menjaga kondusifitas daerah.

Kapolda NTB Irjen Pol. Hadi Gunawan, menegaskan bahwa pers memiliki posisi penting sebagai pilar demokrasi dan mitra strategis kepolisian dalam memberikan informasi yang benar kepada masyarakat. “Media berperan besar dalam mencerdaskan publik, sekaligus menangkal penyebaran berita bohong atau hoaks yang dapat mengganggu stabilitas keamanan. Karena itu, kami berharap sinergi dengan PWI NTB bisa semakin erat,” ujarnya. 

Kapolda menegaskan sebagai putra daerah, dirinya berkeinginan agar rakyat NTB dapat makmur dan sejahtera. Oleh karena itu, Eks Koorsahli Kapolri ini, menggagas penambangan rakyat yang dikelola ilegal selama ini di Pulau Lombok dan Sumbawa menjadi legal melalui  izin pertambangan rakyat (IPR) untuk koperasi tambang lokal.

"Tentu, dengan adanya IPR, maka penambangan ilegal itu bisa kita kontrol melalui pembinaan dan pengawasan. Jika ini bisa dilakukan, maka potensi sumber daya alam yang dimiliki Provinsi NTB akan bisa menyejahterakan rakyat," tegas Hadi Gunawan. 

Menurutnya, IPR yang sudah dipersiapkannya, adalah praktik pertambangan yang legal, bersih, dan berpihak kepada masyarakat lokal. Selain itu, koperasi yang akan mengelolanya pun bukan sekadar badan usaha, tetapi sebuah gerakan sosial yang menjunjung tinggi nilai gotong royong, dan kekeluargaan, nilai-nilai yang sangat sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.

Sejarah membuktikan, koperasi terbukti mampu menjadi penyangga ekonomi nasional, khususnya di tengah tantangan global saat ini. Maka, dengan iklim usaha yang aman dan kondusif, kami dukung koperasi menjadi pilihan utama untuk membangun kemandirian ekonomi. "Saya minta para jurnalis di NTB agar juga berkontribusi dalam IPR dengan menyajikan berita yang sejuk dan mencerdaskan, sehingga rakyat tercerdaskan soal IPR ini," imbuhnya, Hadi Gunawan. 

Lebih lanjut Hadi Gunawan menegaskan bahwa Polisi adalah pelayan masyarakat. Karena itu, setiap personel dituntut siap melayani masyarakat kapan saja dibutuhkan, untuk itu pihaknya juga saat ini tengah membuat aplikasi dalam rangka menekan kecelakaan lalu lintas dengan cara-cara humanis. Aplikasi ini bukan memberi tindakan, tapi lebih pada edukasi ke polisi, dan untuk masyarakat mereka akan kelacak jika pernah melanggar di semua wilayah NTB tapi tidak akan dihukum hanya untuk menghimbau dan beri bimbingan agar tidak melanggar lagi. "Mohon doanya, Insya Allah dalam waktu dekat ini, aplikasi ramah berlalu lintas ini akan kita luncurkan," pungkas Kapolda NTB Hadi Gunawan.

Sementara itu Ketua PWI NTB Ahmad Ikliludin, menyampaikan apresiasi atas sambutan Kapolda dan jajarannya. Menurut jurnalis senior Radar Lombok ini, pihaknya siap berkolaborasi dalam program pelatihan maupun kegiatan bersama yang bertujuan meningkatkan kapasitas wartawan. Hal ini, sekaligus mendukung terciptanya situasi yang kondusif di Provinsi NTB.

“Kami berkomitmen menjaga independensi pers, namun juga tetap bersinergi dengan semua pihak, termasuk kepolisian, agar informasi yang disajikan selalu berimbang, menyejukkan, dan mendorong pembangunan daerah,” kata Iklil.

Lebih lanjut dikatakanya bahwa silaturahmi ini diharapkan menjadi langkah awal penguatan kemitraan PWI dan Polda NTB, khususnya dalam menghadapi tantangan era digital, dinamika politik, hingga isu-isu strategis lainnya yang membutuhkan kerja sama erat antara media dan aparat keamanan. "Kami mengatensi jajaran Polda melalui Bagian Humas yang selalu responsif selama ini," ujar Kapolda. 

Ketua PWI NTB berharap agar kasus pemanggilan jurnalis oleh kepolisian karena pemberitaan agar tidak ada lagi. Mengingat, pemanggilan jurnalis baik sebagai pihak terlapor maupun saksi terhadap laporan kasus pemberitaan yang bersumber dari hasil liputan, berpotensi melanggar Pasal 8 UU Pers, yakni, jurnalis mendapat perlindungan hukum dalam menjalankan profesinya. "Kami harap langkah Polres Sumbawa yang telah melakukan pemanggilan klarifikasi kembali pada tujuh media agar bisa dihentikan. Ini karena pemberitaaann para jurnalis, sejauh ini telah sesuai Undang-undang (UU) Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan telah memenuhi Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yang menjadi pedoman perilaku dan tanggung jawab bagi para jurnalistik dalam melaksanakan tugasnya," jelas Iklil. 

Menjawab hal itu, Kapolda Hadi Gunawan memerintahkan Kabid Humas Polda NTB AKBP Mohammad Kholid untuk berkoordinasi dengan Kaplres Sumbawa. "Pak Kabid Humas, segera dikoordinasikan dengan Pak Kapolres agar penyidik paham akan UU Pers," tandas Kapolda.

Pertemuan silaturahmi ini dihadiri Sekretaris PWI NTB Fahrul Mustofa, dan tiga orang  pengurus PWI setempat. Sementara, Kapolda ditemani oleh Kabid Humas Polda NTB AKBP Mohammad Kholid. (Red)




Hj. Mahdalena didampingi Kepala MTsN 1 Bima saat sosialisasi PIP


WARTA BIMA,- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Hj. Mahdalena, S.S.,MM menggelar Sosialisasi Program Indonesia Pintar (PIP) di Aula Gedung MTsN 1 Bima Desa Maria Kecamatan Wawo, Sabtu (11/10).

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Ngobrol Pendidikan Agama Islam (Ngopi) bersama tersebut dihadiri oleh sejumlah kepala Madrasah di Kecamatan Wawo, dewan guru dan para wali murid yang tersebar pada Madrasah masing-masing. Forum ini juga menghadirkan pemateri dari UIN Mataram dan Imran, S.PdI staf ahli anggota DPR RI.

Legislator RI Dapil Pulau Sumbawa, Hj. Mahdalena, S.S.,MM dalam arahannya mengungkapkan, sosialisasi PIP bertujuan untuk menyampaikan informasi, sekaligus menjaring aspirasi para kepala Madrasah, guru-guru, orang tua siswa dan masyarakat umum, terkait pelaksanaan pendidikan agama Islam dan pengelolaan program bantuan pemerintah seperti dana PIP, khususnya di lingkungan Madrasah.

Duta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Senayan ini mengaku, berdasarkan hasil koordinasinya dengan pihak Kementerian Agama RI terkait progres pencairan dana PIP, terutama untuk siswa siswi ditingkat Madrasah memang sempat tertunda. Hal ini disebabkan terdapat sekitar 1.789 data siswa yang tidak valid akibat munculnya data ganda dan kesalahan input oleh operator di sekolah-sekolah ataupun madrasah yang bersangkutan.

"Dari ribuan data siswa yang tidak valid ini, ada sekitar 70 orang yang telah berhasil diperbaiki dan dikembalikan ke sistem, sehingga pencairan bantuan PIPnya kita harapkan segera terealisasi sesuai jadwal terbaru," ungkap Hj. Mahdalena.

Hj. Mahdalena membagikan air zam-zam pada peserta sosialisasi


Mantan anggota DPRD Kabupaten Bima periode 2019-2024 ini menambahkan, Program Indonesia Pintar (PIP) bertujuan untuk membantu peserta didik agar tidak putus sekolah lantaran kendala biaya. Sementara untuk jumlah keseluruhan siswa-siswi di Indonesia yang penerima bantuan PIP ini mencapai sekitar 2,2 juta orang, dengan anggaran yang digelontorkan oleh Pemerintah sebesar,Rp  1,7 triliun. 

"Saya berharap, melalui kegiatan sosialisasi ini, koordinasi antar Madrasah bisa semakin kuat dan pelaksanaan program dapat berjalan efektif guna mendukung peningkatan mutu pendidikan Islam, khususnya di Daerah Bima, Dompu, Sumbawa dan Propinsi NTB pada umumnya," pungkas Umi Mahdalena.

Imran, S.PdI saat menyampaikan materi


Pada momen yang cukup istimewa tersebut, Kepala MTsN 1 Bima, Najamuddin, S. Ag bersama guru, wali murid dan masyarakat umum menyuarakan berbagai aspirasi dan permintaan kepada anggota DPR RI Hj. Mahdalena. Diantaranya, Kepala MTsN 1 Bima meminta penambahan fasilitas, sarana dan prasarana untuk menunjang kelancaran program Boarding School, terutama pembangunan gedung asrama dan ruang belajar untuk KBM para siswa (Santri).

Menurut Najamudin, dengan adanya asrama tersebut, para siswa bisa lebih nyaman mengikuti berbagai pelajaran dalam program Boarding School seperti, studi agama (tahfidz Al-Qur,an, seminar, kegiatan kepemimpinan organisasi, diskusi kelas, pelatihan keterampilan dan berbagai kegiatan lainnya.

Pada kesempatan itu, seorang warga meminta perhatian dari anggota DPR RI, agar bisa memberikan bantuan PIP juga kepada anak-anak yang berprestasi dibidang keagamaan seperti dalam hal membaca dan menghafal Al-Qur,an. Sementara dilain pihak, salah seorang wali murid secara mengejutkan tiba-tiba mengeluhkan nasib anaknya yang sudah keluar nama untuk menerima dana PIP, tapi uangnya tidak ada sama sekali. Kasus ini terjadi di SDN 3 Maria Kecamatan Wawo.

Bersama siswi MTsN 1 Bima


Menanggapi permintaan masyarakat tersebut, Hj. Mahdalena yang juga anggota Komisi VIII DPR RI ini berjanji akan berupaya maksimal untuk memperjuangkan berbagai usulan, sekaligus mencarikan solusi terbaiknya terkait permintaan dan keluhan yang disampaikan oleh Kepala MTsN 1 Bima, masyarakat umum dan orang tua siswa dalam forum tersebut.

"Semua permintaan ini, saya akan perjuangkan di lembaga legislatif sesuai bidang saya di komisi VIII DPR RI," tandas Hj. Mahdalena. (WB-01)




MARI themes

Diberdayakan oleh Blogger.